Tulis Sejarah Baru, Kota Blitar Deklarasi Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, berbicara tentang Bung Karno tak akan ada habisnya.

Tulis Sejarah Baru, Kota Blitar Deklarasi Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno
Walikota Blitar, Santoso memberikan sambutan pada deklarasi Jaket Bung Karno.

Blitar, HB.net -  Kota Blitar menginisiasi Deklarasi  Jaringan Kota-Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno (Jaket Bung Karno). Deklarasi Jaket Bung Karno dihadiri Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.

Digelar di Istana Gebang yang merupakan rumah orang tua Bung Karno di Kota Blitar, Deklarasi Jaket Bung Karno dihadiri 22 kota - Kabupaten di Indonesia. 22 kota dan kabupaten di Indonesia tersebut adalah daerah yang memiliki keterkaitan sejarah dan historis perjalanan Bung Karno sebagai tokoh proklamasi. 

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, berbicara tentang Bung Karno tak akan ada habisnya. Membicarakan Bung Karno berarti membicarakan sang proklamator dan sang penggali Pancasila. 

Bung Karno berpesan agar jangan meninggalkan sejarah apalagi melupakannya karena dengan sejarah bisa diketahui beratnya para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan. 

"Jangan sekali-jali menganggap pahlawan itu mati. Bung Karno secara fisik telah wafat tapi jasanya tak akan pernah selesai sampai hari kiamat. Kami berterimakasih kepada Kota Blitar atas deklarasi ini," ujar Yudian Wahyudi.

Wali Kota Blitar Santoso menuturkan deklarasi ini merupakan bagian dari rasa terimakasih dan apresiasi terhadap jasa Bung Karno yang luar biasa kepada Bangsa Indonesia. Bung Karno sebagai pejuang dan presiden pertama RI yang memberikan banyak inspirasi melalui gagasannya yang tidak hanya diakui di Indonesia namun juga seluruh dunia. 

Deklarasi ini juga sebagai bentuk perwujudan pesan Bung karno bahwa Indonesia tidak dapat dipisahkan. 

"Kita berkomitmen meneruskan pemikiran dan ajaran Bung Karno dari situs-situs peninggalan Bung Karno di daerah masing-masing," tutur Santoso. 

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mendeklarasikan Jaket Bung Karno.

Sebelum deklarasi Jaket Bung Karno di Istana Gebang, digelar sarasehan untuk merumuskan isi deklarasi di Balai Kota Kusumo Wicitro. Dari sarasehan tersebut disepakati lima poin dalam deklarasi Jaket Bung Karno di Istana Gebang yang dibacakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Ada lima poin dalam deklarasi Jaket Bung Karno di Istana Gebang. Pertama melaksanakan inventarisasi dan menggali situs peninggalan Bung Karno di wilayah masing-masing. Kedua memperkuat lembaga dan SDM yang bertugas melestarikan situs Bung Karno. Ketiga mengembangkan kerjasama dengan masyarakay, lembaga terkait untuk memperkuat situs Bung Karno. Keempat, mengembangkan situs Nung Karno sebagai bagian pendidikan karakter. Dan yang kelima mengembangkan kerjasama dengan kota kabupaten, terutama anggota Jaket Bung Karno dalam mengimplementasikan gagasan Bung Karno dengan kegiatan yang relevan. (tri/adv)