Usai Didemo, Satu Perangkat Desa Sumberagung Mundur

Usai didemo warga karena berbuat tindakan tak bermoral, satu perangkat Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatannya.

Usai Didemo, Satu Perangkat Desa Sumberagung Mundur
Warga saat menggeruduk Kantor Desa Sumberagung. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Usai didemo warga karena berbuat tindakan tak bermoral, satu perangkat Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatannya.

Dari informasi yang dihimpun, salah satu perangkat desa yang mengundurkan diri, yakni  Kaur Umum yang bernama Supaji. Sedangkan satu perangkat desa lainnya dengan jabatan Kasi Pemerintahan Ernawati belum ada itikad baik untuk turun dari jabatannya.

Adanya surat pernyataan pengunduran diri Supaji juga diketahui oleh warga setempat. Salah satu warga, EDK (45),  mengatakan jika mengapresiasi tindakan perangkat tersebut yang sudah secara jantan mau mengundurkan diri dari jabatannya.

“Ya ini namanya jantan, mengakui kesalahannya dan bersedia mundur dari jabatan sebagai perangkat. Kalau tidak salah kemarin surat pengunduran dirinya,” ucapnya saat dihubungi wartawan lewat ponsel, Rabu (21/10).

Akan tetapi, lanjut EDK, satu perangkat desa lainnya yang menjadi pasangan Supaji belum berkenan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Warga berharap, Erna segera mengikuti jejak Supaji.

“Kalau warga sendiri tetap menginginkan Bu Erna segera mengikuti Pak Supaji. Karena ‘pamong kan kudune ngemong masyarakat’ (Perangkat kan seharusnya jadi contoh masyarakat). Lha  kalau perangkatnya kayak gini kan gak bisa jadi panutan,” terangnya.

“Warga ingin Bu Erna harus tetap turun dari jabatan sebagai perangkat desa,” pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Sumberagung menggeruduk kantor desa setempat pada, Senin (19/10) lalu. Mereka menuntut agar dua oknum perangkat desa, dengan jabatan Kaur Umum Supaji dan Kasi Pemerintahan Ernawati dicopot dari jabatannya karena sudah mencemarkan nama baik desa.

Kedua perangkat desa tersebut tertangkap Operasi Yustisi saat sedang berduaan di salah satu vila di wilayah Pacet, Mojokerto, Jumat (16/10) lalu. Keduanya sudah sama-sama berumah tangga.(aan/rd)