Usia Emas, Petrokimia Gresik Cetak Laba Rp 1,94 Triliun

Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,94 triliun atau mencapai 175 persen.

Usia Emas, Petrokimia Gresik Cetak Laba Rp 1,94 Triliun
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo didampingi jajaran direksi memotong tumpeng dalam peringatan HUT Petrokimia Gresik ke-50 tahun.

Gresik, HARIANBANGSA.net - Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,94 triliun atau mencapai 175 persen. Raihan laba ini tepat diusia emas 50 tahun yang jatuh pada Minggu (10/7) kemarin.

Laba itu mengalami kanaikan signifikan dibandingkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,11 triliun dengan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Peringatan HUT Petrokimia Gresik ke-50 baru diadakan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo,  Senin (11/7). Dwi Satriyo Annurogo  menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik telah memberikan kinerja positif dan kontribusi lebih bagi Indonesia sepanjang tahun 2021.

Capaian tersebut tidak lepas dari semangat Beyond Infinity yang kemudian diusung sebagai tema ulang tahun emas Petrokimia Gresik.  Setiap insan Petrokimia Gresik harus mampu melewati tantangan. Tidak boleh cukup berpuas pada target dan tanggung jawab semata.

"Tahun 2021 kemarin, Indonesia masih menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 lantaran munculnya varian Delta. Sejumlah negara juga masih membatasi akses perdagangan mereka untuk mencegah penularan Covid-19. Alhamdulillah di tengah tantangan ini, Petrokimia Gresik masih bisa memberikan kinerja yang memuaskan," tutur Dwi Satriyo.

Begitu juga realisasi tingkat kesehatan. Perusahaan memperoleh skor 81,50 dengan predikat Sehat AA atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 76,00 predikat Sehat A.

"Capaian tersebut tentu bisa diraih Petrokimia Gresik karena didukung oleh terobosan-terobosan  insan di perusahaan. Sepanjang tahun 2021 inovasi Petrokimia Gresik mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp 240,68 miliar. Capaian ini merupakan sumbangsih dari 82 persen karyawan yang terus berpikir improvement," jelasnya.

Sejumlah inovasi tersebut juga telah  menarik perhatian dunia melalui empat predikat 3 Stars atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional 26th Asia Pacific Quality Organization (APQO). "Artinya, karya inovasi Petrokimia Gresik tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan, tapi juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level internasional," terang  Dwi Satriyo.

Pada kesempatan ini, Dwi Satriyo juga menyatakan bahwa  dalam rangkaian HUT ke-50,  Petrokimia Gresik juga meluncurkan buku berjudul Beyond Infinity yang menceritakan perjalanan 50 tahun Petrokimia Gresik bertransformasi. Buku ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bagi Insan Petrokimia Gresik dan masyarakat Indonesia untuk memahami perjalanan industri pupuk di Tanah Air, khususnya Petrokimia Gresik.(hud/rd)