YDBA Menyerahkan 1 Unit Mobil Praktik Bengkel

Di tengah pandemi Covid-19, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyerahkan 1 unit mobil praktik bengkel sesuai dengan kebutuhan Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jawa Timur (Jatim).

YDBA Menyerahkan 1 Unit Mobil Praktik Bengkel
Penyerahan bantuan dari YDBA untuk praktik kepada HBBA.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Di tengah pandemi Covid-19, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyerahkan 1 unit mobil praktik bengkel sesuai dengan kebutuhan Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jawa Timur (Jatim).

Penyerahan secara simbolis diberikan oleh YDBA diwakili Kepala Departemen Training & Mentoring YDBA Aloysius Daniel Harbianto kepada Ketua HBBA Jatim Suyono.

Ikut menyaksikan dalam acara, Pembina HBBA Jatim Pinuji, Bendahara Suprapto dan Fasilitator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Waru  Azzuhri Tri Ahara di salah satu bengkel anggota HBBA Jatim, Bengkel Mardiono Auto Service.

Hadir secara virtual dalam penyerahan ini, yaitu Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Handoko Pranoto.

Dikatakan Ketua Pengurus YDBA Sigit P Kumala, apresiasi kendaraan praktik bengkel dari YDBA melalui “Semangat Berbagi Wujudkan Harapan” ini diharapkan dapat dioptimalkan oleh UMKM bengkel dalam meningkatkan kompetensinya.

"Dari semangat berbagi ini, UMKM dapat terus memperbarui dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dan mendukung UMKM menjadi mandiri, naik kelas hingga go global," katanya Rabu (26/8).

Dalam kegiatan ini juga, Tim HBBA Jatim yang diwakili oleh Pinuji berkesempatan sharing mengenai perjalanan HBBA menjadi komunitas yang mandiri. Melalui sharing-nya, Pinuji bercerita mengenai awal mula komunitas didirikan. Program apa saja yang telah diikuti dan manfaat apa saja yang telah didapat setelah bergabung menjadi bagian dari HBBA Jatim.

HBBA sendiri merupakan komunitas UMKM bengkel yang didirikan YDBA sejak tahun 2006. Saat ini, komunitas yang dibentuk untuk memandirikan UMKM bengkel ini telah ada di beberapa area. Salah satunya di Jatim yang didirikan YDBA bersama Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Waru, Sidoarjo pada tanggal 13 Februari 2014. "Saat ini, HBBA Jatim sendiri telah memiliki anggota sebanyak 123 bengkel yang berada di wilayah Jawa Timur dan Bali," terang Pinuji.

Pinuji menambahkan, berbagai program pembinaan YDBA telah diikuti oleh anggota dari komunitas ini, seperti pelatihan dan pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), standar pelayanan bengkel, service advisor, dan program lainnya terkait fasilitasi pemasaran maupun fasilitasi  pembiayaan.

"Progres yang baik juga ditunjukkan oleh HBBA Jatim. Baik dari segi networking maupun kompetensi SDM di bengkel. Seperti meningkatnya pelayanan bengkel kepada pelanggan, meningkatnya kemampuan dalam menentukan biaya jasa maupun dipercayanya menjadi guru otomotif maupun tim penguji di SMK Otomotif," tambah dia.

Seperti diketahui, YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait. Bengkel umum roda empat dan roda dua, perajin, dan petani.

Berlandaskan operating values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.

Pelatihan akan lebih efektif jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 13 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB), berlokasi di Mataram Nusa Tenggara Barat, Sidoarjo Jawa Timur, Yogyakarta DIY, Klaten, Jawa Tengah, Solo, Jawa Tengah, Tegal, Jawa Tengah,  Tarikolot Citeureup Bogor, Sangatta, Kalimantan Timur, Bontang, Kalimantan Timur, Paser Kalimantan Timur, Tapin Kalimantan Selatan dan Tabalong, Kalimantan Selatan.(cat/rd)