50 Ribu KPM di Jombang akan Terima Bantuan Beras

Badan Urusan Logistik (Bulog) Surabaya Selatan akan menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) kepada 50.093 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kabupaten Jombang.

50 Ribu KPM di Jombang akan Terima Bantuan Beras
Pengecekan kualitas beras bansos di Gudang Bulog Tunggorono Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Badan Urusan Logistik (Bulog) Surabaya Selatan akan menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) kepada 50.093 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Kabupaten Jombang.

Kepala Cabang Bulog Surabaya Selatan Renatu Horison memastikan bahwa kualitas bantuan beras yang akan diterima oleh KPM ini memenuhi kualifikasi.

“Jadi kami jaga kualitas beras, begitu datang dari transporter kami akan reproses dengan mesin untuk menjaga kualitas beras. Jika ada keluhan kualitas beras akan diambil oleh transporter dan kami siap mengganti,” ujarnya, Rabu (16/9).

 Dijelaskan Renatu, dalam penyaluran program BSB ini, tugas Bulog hanya sebagai penyedia komoditi sampai di depan gudang. Sedangkan untuk proses penyaluran sampai ke tangan KPM, menjadi tanggung jawab transporter.

“Kami hanya sebagai penyedia sampai gudang saja. Namun kami akan jaga kualitas hingga beras tersebut sampai dan bisa dinikmati para penerima manfaat,” terangnya.

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Dinsos Jombang, Yulita Purwaningsih menjelaskan, penyaluran bansos beras ini akan dimulai pada Bulan September. Setiap KPM akan menerima bantuan beras sebanyak 15 kilogram selama tiga kali penyaluran dalam waktu tiga bulan.

“KPM akan terima selama tiga bulan, yakni dari Agustus hingga Oktober. Karena bulan ini baru akan tersalurkan maka akan langsung mendapatkan 30 kg tiap penerima. Sedangkan pada Oktober nanti akan dapat 15 kg,” ucapnya.

Teknis penyuran bantuan beras ini, lanjut Yulita, dimulai dari Bulog yang ditunjuk pemerintah sebagai penyedia komoditinya. Selanjutnya, beras akan disalurkan oleh transporter penyalur menuju desa atau ketua kelompok KPM.

“Sesuai juknis, transporter bawa beras ke Bulog, Bulog jaga kualitasnya dan akan disalurkan kembali oleh transporter,” pungkasnya.(aan/rd)