Awal 2025, BAZNAS Target Kumpulkan Uang Zakat Rp 6 Miliar
Pasalnya di tahun 2025, Baznas ditargetkan mampu mengumpulkan dana ZIS untuk on balance sheet sebesar Rp 6 miliar dan off balance sheet sebesar Rp 36 miliar. Jumlah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendistribusian dana kepada mustahiq yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Memasuki 2025, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo langsung tancap gas dalam upaya pengumpulan dana Zakat, Infaq dan Shodakoh (ZIS).
Pasalnya di tahun 2025, Baznas ditargetkan mampu mengumpulkan dana ZIS untuk on balance sheet sebesar Rp 6 miliar dan off balance sheet sebesar Rp 36 miliar. Jumlah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendistribusian dana kepada mustahiq yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Achmad Muzammil mengatakan pencapaian target on balance sheet di tahun 2025 tersebut sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak di Kabupaten Probolinggo.
“Selain pengumpulan yang sudah berjalan rutin, Baznas akan memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dengan memaksimalkan program Shodaqoh Subuh. Program ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak masyarakat dalam berbagi, khususnya di pagi hari, sehingga memperkuat semangat kepedulian sosial,” katanya.
Menurut Muzammil, program Shodaqoh Subuh menjadi salah satu fokus utama dari Baznas Kabupaten Probolinggo di tahun 2025 untuk mendongkrak perolehan pengumpulan dana ZIS on balance sheet.
“Kami ingin mengoptimalkan waktu di pagi hari untuk mengajak umat berbagi lebih banyak. Karena itu adalah waktu yang sangat mulia. Selain itu, kami juga akan lebih gencar melakukan sosialisasi ke instansi vertikal dan pihak swasta yang selama ini belum banyak terlibat dalam pengumpulan ZIS,” jelasnya.
Sementara untuk mencapai target off balance sheet yang lebih besar, Baznas juga akan melakukan koordinasi intensif dengan berbagai elemen masyarakat, seperti takmir masjid, penyuluh zakat non-ASN dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo serta instansi terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Koordinasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengumpulan dana ZIS di setiap lapisan masyarakat, termasuk sektor swasta dan pemerintah.
“Koordinasi dengan berbagai pihak ini menjadi kunci untuk mencapai target yang lebih tinggi, terutama untuk off balance sheet. Kami akan bekerja sama dengan takmir masjid dan penyuluh zakat untuk memastikan bahwa potensi zakat di masyarakat dapat digali secara maksimal,” tambahnya. (ndi/diy)