Surabaya Antisipasi Wabah HMPV
Pemkot Surabaya mengambil langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini merebak di Cina.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya mengambil langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini merebak di Cina. Salah satu upaya itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan instansi terkait mengenai pengawasan di pelabuhan maupun bandara.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperketat pemeriksaan kesehatan, terutama di pintu-pintu masuk pelabuhan.
"Di setiap (pintu) masuk itu ada pemeriksaan kesehatan, terutama (orang) yang dari China. Sehingga saya berharap, dengan pemeriksaan kesehatan maka Insyaallah Surabaya masih bisa terjaga," kata Eri usai istigasah di Balai Kota Surabaya, Senin (6/1).
Menurutnya, pemeriksaan di pintu-pintu masuk pelabuhan penting dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran wabah HMPV. Terutama pemeriksaan kepada warga usai melakukan kunjungan ke luar negeri seperti Cina. "Karena itu saya berharap untuk (pintu) masuk yang ke Indonesia, khususnya di Surabaya, pemeriksaan kesehatannya benar-benar diperkuat," jelasnya.
Selain itu, Eri juga menuturkan bahwa pihaknya terus mengupayakan langkah preventif lainnya, termasuk dengan menggelar istigasah. Menurut dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan agar Surabaya terhindar dari wabah penyakit. "Karena itu, kenapa teman-teman (Pemkot Surabaya) sekarang saya ajak istigasah, salah satunya untuk mengurangi bala dan menghilangkan penyakit," katanya.
Wali kota memastikan hingga saat ini belum ditemukan laporan kasus HMPV di Kota Surabaya. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. "Mohon doanya, semoga Surabaya tetap aman. Karena sampai hari ini belum ada laporan terkait penyakit itu (HMPV) di Surabaya," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada terhadap penyebaran HMPV. Langkah pencegahan seperti menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dinilai penting untuk meminimalisasi risiko penularan. Meski saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terutama di pintu-pintu masuk internasional. (ari/rd)