Bangun Akhlak yang Baik, Gubernur Jatim: Format Pendidikan Pesantren Kota Sangat Dibutuhkan  

Pesan moral tersebut tidak hanya disampaikan Khofifah ke ratusan siswa SD Khadijah Surabaya yang diwisuda melainkan  juga pada wali murid serta tenaga pendidik sekolah tersebut juga mendapatkan pesan dari Gubernur Jatim.

Bangun Akhlak yang Baik, Gubernur Jatim: Format Pendidikan Pesantren Kota Sangat Dibutuhkan  
Khofifah saat swafoto bersama peserta didik SD Khadijah di Gedung ICBC. Foto: devi fitri afriyanti/HARIAN BANGSA

Surabaya, HB.net  - Format pesantren kota sangat dibutuhkan karena diharapkan dapat menjawab berbagai kebutuhan perkotaan yang makin kompleks seperti di Surabaya. Karena capaian akademik harus berseiring dengan akhlak yang baik.  Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai melepasan peserta didik SD Khadijah di Gedung ICBC, Square Ballroom, Kota Surabaya, Minggu (12/06/2022).

Pesan moral tersebut tidak hanya disampaikan Khofifah ke ratusan siswa SD Khadijah Surabaya yang diwisuda melainkan  juga pada wali murid serta tenaga pendidik sekolah tersebut juga mendapatkan pesan dari Gubernur Jatim. Bahwa membangun peradaban dunia dan Indonesia termasuk Surabaya maka harus diiringi dengan pola pikir, perilaku yang berlandaskan Ahlakul Karimah.

"Budi pekerti yang baik, dia jadi pejabat Ahlaknya baik, dia jadi pelaku bisnis dia juga berahlak yang mulia, dia jadi pejabat apapun profesi apapun ahlaknya mulia, menjadi pendidik, guru besar ahlaknya mulia ini akan menjadi basis dari ruh pola pikir, pola perilaku yang berlandaskan akhlak yang mulia," kata khofifah.

Dengan mempunyai pola pikir dan perilaku serta sikap yang berahlak mulia, Khofifah menjelaskan bahwa posisi hidup kita akan memuliakan orang lain maka yang di langit akan memuliakannya.

"Jadi proses membangun kesetaraan perlakuan itu adalah bagian dari implementasi akhlak yang mulia atau ahlakul karimah, jadi itu tugas besar dari pesantren berbasis  kota seperti Khadijah," terang mantan Mensos tersebut.

Disamping menyampaikan pentingnya akhlak yang baik, Khofifah juga menyampaikan pesan engenai sanad keilmuan yayasan  Khadijah jika dirujuk dari guru besarnya maka akan sampai bahwa ilmunya berasal dari Nabi Muhammad SAW.

"Jadi sanad keilmuannya jelas gitu, dalam artian ini akan merujuk pada siapa? ustad Wahab, ustad Wahab ke Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari pendiri NU  setelah tu ke mana? Ke Syaikhona Kholil Bangkalan setelah itu ke mana, Syeikh Nawawi Al Bantani, setelah itu ke mana, dan seterusnya-seterusnya sehingga ketika sanad ini dipersambungkan maka sampai kepada Muhammad SAW. Dengan begitu insyaAllah cara pemahaman keberaagamaan yang dibangun di Khadijah ini insyaAllah bersambung pada guru-guru yang sudah terpandu sanadnya kepada Rasullulah," urai Khofifah. (dev/ns)