Bank Jatim Cetak Laba Rp 1,1 Triliun

Ditengah pandemi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) justru meraih laba yang cukup menggiurkan, yakni sekitar Rp 1,1 triliun.

Bank Jatim Cetak Laba Rp 1,1 Triliun
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman saat press conference virtual.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Ditengah pandemi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) justru meraih laba yang cukup menggiurkan, yakni sekitar Rp 1,1 triliun. Kinerja keuangan Bank Jatim triwulan III 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year/ yoy).

Berdasarkan kinerja triwulan III, aset Bank Jatim tercatat Rp. 82,08 triliun atau tumbuh 13,80 persen (yoy), dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 13,99 persen (yoy), yaitu sebesar Rp. 69,77 triliun.

Di tengah pandemi seperti ini, Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp. 40,38 triliun atau tumbuh 7,03 persen (yoy). Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp. 6,46 triliun atau tumbuh 12,24 persen (yoy) diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi, yaitu sebesar Rp 10,01 triliun atau tumbuh 9,86 persen.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyebutkan berbagai tantangan dihadapi oleh pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat. “Kami bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur,” jelas Busrul.

Busrul Iman mengatakan, agresivitas penyaluran kredit Bank Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi juga tertuang dalam perjanjian kerja sama dengan PT Amarta Mikro Fintech melalui metode peer to peer lending.

"Dari hasil sinergi tersebut, sampai dengan saat ini telah berhasil menyalurkan kredit kepada 2.568 debitur dengan nominal Rp 10,5 miliar yang tersebar ke seluruh pelosok desa di Jawa Timur," katanya, Kamis (22/10).

Saat pandemi,  Bank Jatim juga terbantu dengan dipercaya untuk menjadi salah satu BPD yang menerima dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah. Mekanisme penyaluran dana PEN tersebut dilakukan dengan dua pola, yaitu direct loan dan two step loan yang disalurkan pada sektor UMKM, konsumsi, dan korporasi. Sejalan dengan itu pula, Bank Jatim bersama Pemprov Jawa Timur bersinergi menyalurkan Dana Bergulir (Dagulir) dan Dana PEN.

Selama triwulan III 2020, bersama dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Bank Jatim sudah melakukan langkah konkret dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur. Seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan.

“Sampai dengan saat ini, Bank Jatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp 2,57 triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp.450,13 miliar kepada 12.385 debitur,” jelas Busrul.

Busrul juga menambahkan bahwa Bank Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolaborasi untuk memaksimalkan misi dagang Jawa Timur. Seperti diketahui, bahwa misi dagang ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller. Khususnya antardaerah satu dengan daerah lainnya.

“Dukungan Bank Jatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” imbuh Busrul.(sby1/rd)