Gelar Ritual Jelang Panen di Petilasan Empu Supo, Ibu dan Anak Tewas, Ini Penyebabnya
Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, jika dua orang warga yang meninggal tersebut merupakan ibu dan anak yang hendak menggelar ritual sekitar pukul 05.30 Wib.
Tuban, HB.net - Dua warga Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ditemukan meninggal dunia di Petilasan Empu Supo yang tak jauh dari rumah korban, Selasa (22/3).
Kedua korban adalah ibu dan anak yang bernama Marsih (66), dan Marianto (46). Keduanya diduga meninggal akibat menghirup gas belerang atau sulfur yang ada dipetilasan tersebut. Hempasan gas sulfur yang sangat menyengat membuat korban sesak nafas dan meninggal dunia.
Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, jika dua orang warga yang meninggal tersebut merupakan ibu dan anak yang hendak menggelar ritual sekitar pukul 05.30 Wib.
"Korban ini hendak ritual di Petilasan Empu Supo, karena ini sebagai tradisi warga disini yang akan melaksanakan panen padi," ungkap Kapolsek Grabagan, Iptu Darwanto.
Kejadian ini bermula saat korban Marsih berkunjung ke Petilasan Empu Supo terlebih dahulu untuk melakukan ritual agar besok saat pelaksanaan panen padi tidak turun hujan, karena curiga akibat sang ibu tak kunjung pulang, Marianto kemudian menyusul ke lokasi sekitar pukul 05.00 Wib.
Melihat ibu kandungnya telah tergeletak di area Petilasan, Marianto bergegas melakukan pertolongan dengan mengangkat jenazah sang ibu. Naas, bukannya tertolong, Marianto justru turut tewas akibat tajamnya aroma belerang.
"Anaknya juga hendak menolong ibunya, tapi bau yang menyengat mengakibatkan keduanya meninggal di lokasi kejadian," jelasnya.
Kemudian, pada pukul 05.30 Wib, seorang saksi bernama Sutrisno (47), saat hendak ke sawah melihat ada dua mayat tergeletak di lokasi Petilasan yang kemudian dilaporkan kepada perangkat desa setempat dan dilanjutkan kepada Puskesmas serta pihak petugas Polsek Grabagan.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Setelah dilakukan pengecekan, detak jantung keduanya sudah tidak ada, dan pihak keluarga meminta agar dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan," pungkasnya. (wan/ns)