Bupati Tantri Terima Bantuan Masker 242.952, Untuk Guru dan Siswa

Selanjutnya, Bupati Tantri didampingi Kadiknas, Fathur Rozi menyerahkan ratusan ribu masker yang berasal dari Tim Koordinator INOVASI kepada perwakilan kepala sekolah dari Kecamatan Tegalsiwalan disaksikan para pengawas di Kecamatan Tegalsiwalan.

Bupati Tantri Terima Bantuan Masker 242.952, Untuk Guru dan Siswa
Penyerahan masker kepada Bupati dan diteruskan keseluruh lembaga sekolah
Bupati Tantri Terima Bantuan Masker 242.952, Untuk Guru dan Siswa

Probolinggo, HB.net - Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari SE menerima bantuan masker sebanyak 242.952 masker untuk guru dan siswa di Kabupaten Probolinggo. Bantuan itu diberikan Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Jawa Timur (Jatim) yang nantinya dipergunakan bagi seluruh lembaga sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Selanjutnya, Bupati Tantri didampingi Kadiknas, Fathur Rozi menyerahkan ratusan ribu masker yang berasal dari Tim Koordinator INOVASI kepada perwakilan kepala sekolah dari Kecamatan Tegalsiwalan disaksikan para pengawas di Kecamatan Tegalsiwalan.

Bantuan masker 242.952 buah ini diperuntukkan bagi 623 lembaga di Sekolah Dasar (SD) dengan rincian 74.284 masker untuk siswa dan 6.700 masker untuk guru/tenaga pendidik dalam mendukung kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahun ajaran 2021/2022 dan mendukung protokol kesehatan (prokes) yang harus tetap berlaku di sekolah.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menjelaskan, ini merupakan sebuah apresiasi bagi INOVASI Jawa Timur (Jatim) yang telah mendukung dan memperkuat sistem pendidikan di Kabupaten Probolinggo dengan segala tantangan dan dinamika yang dihadapi.

“Bentuk kolaborasi Pemkab Probolinggo khususnya Dinas Pendidikan Probolinggo dengan INOVASI Pendidikan Jatim bahwasannya banyak yang harus kita berikan pendekatan dalam hal kreatifitas dan inovasi,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, salah satu permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Probolinggo adalah kekurangan guru dan luasnya wilayah, sehingga pendekatan yang dilakukan salah satunya adalah sistem multi grade yang terus dikembangkan dibeberapa lembaga.

“Ini sebuah tuntutan yang harus diselesaikan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Satu hal yang menjadi keprihatian kita dalam situasi pandemi ini adalah dapat merubah aspek kehidupan dan pola interaksi, bahkan juga merubah sektor pendidikan,” jelasnya.

Provincial Coordinator INOVASI Jtaim, M. Adri Budi mengatakan, pogram ini adalah program yang mendukung kebijakan Pemerintah. “Tentunya INOVASI Jatim memperhatikan kesehatan anak didik di sekolah dengan mematuhi prokes. Salah satunya penggunaan masker untuk pelaksanaan PTM nantinya,” ungkapnya.

Sementara, Kadiknas, Fathur Rozi mengatakan, dalam situasi saat ini para anak didik telah mengalami liburan sekolah dan akan dimulai pada Juli. Sedangkan proses pembelajaran baru di Juli nantinya ada banyak hal yang akan menjadi pertimbangan.

“Jika pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan, tentunya akan dilakukan pembelajaran di rumah secara online dan apabila situasi ini dapat dikendalikan di daerah-daerah tertentu dilakukan offline,” katanya. (ndi/diy)