IKM Harus Berinovasi, Jangan Tunggu Bola

Bagaimana menciptakan agar usaha industri kecil menengah (IKM) di Nganjuk tidak tergantung pada bentuk bantuan. Tapi mereka harus bisa memiliki daya saing yang kompetitif agar tidak tertinggal.

IKM Harus Berinovasi, Jangan Tunggu Bola
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat secara simbolis memberikan bantuan kepada IKM di Kabupaten Nganjuk. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Bagai mana menciptakan agar usaha industri kecil menengah (IKM) di Nganjuk tidak tergantung pada bentuk bantuan. Tapi mereka harus bisa memiliki daya saing yang kompetitif agar tidak tertinggal.

Hal inilah yang di sampaikan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha IKM, bertempat di Pendapa Kabupaten Nganjuk

"Saya inginkan agar ada perubahan, karena bantuan hanya bersifat sementara," kata Novi kepada Harian Bangsa, Kamis (26/11).

Dijelaskan, saat ini perekonomian kita sedang dalam kesulitan di masa pandemi Covid-19. Ada dua pilihan yang menjadi prioritas, yaitu kesehatan dan perekonomian.

"Saya pilih keduanya agar kesehatan terjaga dan ekonomi masyarakat tetap berjalan," terangnya.

Maka dengan bantuan modal yang diberikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, jangan sampai menjadi ketergantungan para IKM di Nganjuk.

"Ayo kita lakukan perubahan buat inovasi jika menunggu bola,” tandasnya

Menurut bupati, saat ini jika cara yang dilakukan pedagang masih cara lama, maka jangan menyesal jika akan ditinggal para pembeli. Dengan perkembangan teknologi saat ini harus sebisa mungkin membuat market. Ubah cara berdagang yang monoton menjadi lebih hidup dengan memberi pelayanan terbaik.

"Saya sampaikan bahwa pembeli adalah raja, maka berikan fasilitas yang menyenangkan agar pembeli tidak lari," tuturnya.

Pemberian pasar sangat cepat dan dinamis. Jika para IKM tidak bisa mengimbangi maka akan semakin tetinggal.

"Sampai saat ini saya belum menerima permintaan dari IKM maupun UKM untuk diberika bimbingan pelatihan. Saya belum menerima itu," tegasnya.

Pemerintah siap memberikan bimbingan maupun pelatihan agar para IKM dan UKM, memiliki skill dalam mengelola maket usahanya sendiri.

Bantuan usaha yang diberikan kepada 989 orang pelaku IKM, supaya bisa memanfaatkan bentuk bantuan tersebut. "Saya ingatkan jangan tergantung dari bantuan, tapi lengkapi dengan kemampuan agar menjadi pedagang yang andal," pungkas Bupati Novi.(ADV/bam/rd)