Citi Indonesia dan PJI Tuntaskan You-Blast Generasi Pertama

Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Citi Indonesia bersama Citi Foudation menginisiasi program You-Blast.

Citi Indonesia dan PJI Tuntaskan You-Blast Generasi Pertama
Dari kiri peserta dan pemilik usaha pupuk, Haris, Puni Ayu dan Robert Gardiner.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Citi Indonesia bersama Citi Foudation menginisiasi program You-Blast. Sebanyak 50 anak muda menyelesaikan pelatihan selama 7 bulan. Kali ini gelaran tersebut ditutup dan dihadiri seluruh peserta, Selasa (14/3).

Academic Advisor and Operations Counsel  PJI Robert Gardiner mengatakan, kegiatan yang digelar selama 7 bulan ini bertujuan untuk memfasilitasi pebisnis pemula wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Bandung raya juga ada.

"Meliputi bidang manajemen, bagaimana mengelolah keuangan dan digital marketing. Selama 7 bulan ini ke-50 peserta didampingi secara insentif. Mereka sebelumnya bersaing bersama 150 peserta," katanya, Selasa (14/3).

Program ini bukan yang pertama tetapi ini yang sukses karena ada 142 lapangan kerja baru dalam waktu 7 bulan. “Karyawan baru untuk bisnis baru. Kita memberi kesempatan untuk teman-teman bisnis mandiri," imbuhnya.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni Ayu mengatakan, bangga hasil program ini semacam pertanda anak muda punya potensi dan bisa menyerap tenaga kerja.

Pihaknya berharap pemerintah mendukung. Fokus pihaknya mengembangkan anak muda yang potensial. Pihaknya juga melihat mereka menyerap tenaga kerja dan mementingkan kualitas.

“Semoga bisa diadaptasi. Kenapa anak muda, karena mereka mendominasi populasi kita. Bagaimana mereka menciptakan usaha tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi bisa mnciptakan lapangan kerja. Jadi sekarang saatnya mereka lepas landas," katanya.

Salah satu peserta You-Blast, Dyah Setia Dewi, mengungkapkan kebahagiaannya karena keikutsertaan ini. Dia yang awalnya semua dilakukan sendiri untuk menjalankan bisnisnya. Kini dia bisa punya SOP dan mempercayakan karyawannya berkat pelatihan You-Blast.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto yang hadir dalam gelaran tersebut mengaku kaget. Pasalnya, di depan banyak produk yang dihasilkan berjejer. "Saya harap bisa ditindaklanjuti untuk bekerja sama dengan pemerintah supaya bisa next level," katanya.

Ia menegaskan, angka pengangguran warga Surabaya 9,79 persen. Pada 2021 turun menjadi 9,68 persen dan pada 2022 turun menjadi 7,62 persen. "Alhamdulillah ada penurunan pengangguran. UMKM inilah yang menjadi backbone ekonomi," tandasnya.

Sementara, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Listya Ningsih menegaskan, jika hal ini bisa ditingkatkan promosinya. Namun mereka perlu diketahui untuk melakukan promosi atau memperluas harus punya izin usaha. "Kalau lokal cukup PIRT. Kalau luar negeri harus punya legalitas," pungkasnya. (diy/rd)