Deteksi Dini, Wali Kota Mojokerto Sidak LPG

Pemkot Mojokerto memastikan ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kg di pasaran.

Deteksi Dini, Wali Kota Mojokerto Sidak LPG
Wali Kota Ika Puspitasari bercakap dengan pihak distributor LPG di agen Sri Mulya. Di belakang dari kiri nampak Kadiskopukmperindag Ani Wijaya, Assisten Perekonomian Ruby Hartoyo, dan Kabag Perekonomian dan SDA Ary Setiawan. Yudi/ HARIAN BANGSA

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Pemkot Mojokerto memastikan ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 kg di pasaran. Peninjauan yang dilakukan Wali Kota Ika Puspitasari disejumlah pangkalan, Selasa (25/7) sebagai upaya deteksi dini menyusul kelangkaan gas itu dibeberapa daerah.

Sebanyak 30 persen warga Kota Mojokerto tercatat sebagai member jaringan gas (jargas) PT Pertamina. Abonemen ini memastikan kebutuhan warga terhadap gas terjaga.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakot Mojokerto Ary Setiawan bersama Assisten Perekonomian dan Pembangunan Ruby Hartoyo, Kadiskopukmperindag Ani Wijaya turut serta dalam rombongan yang mengikut sertakan kepolisian setempat dan jajaran pemda terkait.

"Jadi tidak ada kelangkaan gas LPG, ya. Hanya saja pasokan dari agen turun dari 100 tabung perhari menjadi 100 tabung per empat hari," ucap wali kota mengonfirmasi pemilik pangkalan Sri Mulya di kompleks Pasar Tanjung Anyar.

Kepala Bagian Perekonomian Setdakot Mojokerto Ary Setiawan menegaskan, sidak yang digelar pemkot tersebut sebagai upaya deteksi dini gas LPG di pasaran. "Sidak ini sebagai upaya mengintensifkan pangkalan sama agen, sebagai upaya deteksi dini untuk menjaga ketersediaan gas di masyarakat,” elasnya.

Ary memastikan ketersediaan gas LPJ di Kota Mojokerto relatif aman. Sebab, sejak jauh hari pihaknya telah mengupayakan agar distribusi dari produsen tetap lancar. "Intinya kami berharap jangan sampai ada kekurangan atau ketidak lancaran pasokan, " Imbuhnya.

Pengampu kebijakan ini menyatakan pihaknya telah menetapkan sejumlah opsi dalam kondisi darurat. "Jika dalam kondisi darurat, Pemkot Mojokerto akan berkoordinasi dengan Pertamina sebagai produsen elpiji sehingga pasokan tetap normal, " Tandasnya.

Ary optimis pasokan gas di wilayahnya bakal stabil. Sebab, katanya, 30 persen warga Kota Mojokerto telah menggunakan jaringan gas (jargas). Sehingga meski ada penurunan pasokan dari Pertamina tidak sampai mengganggu kebutuhan warga.

Kendati demikian, Ary meminta agar warga tidak melakukan panic bulying sehingga menyebabkan kondisi tidak bagus. "Kita mengimbau warga untuk tidak melakukan pembelian secara panik ya. Pasokan normal, " Tuturnya.

Sementara itu, Vega, admin agen LPG di Kota Mojokerto dari PT Indomakmur Gas II menuturkan kuota LPG di Kota Mojokerto mencapai 3.350 tabung per bulan turun dari jatah sebelumnya, yakni 5.000 tabung perbulan. Namun ia memastikan bahwa penurunan pasokan tersebut tidak membuat LPG tabung 3 kg langka di daerahnya. (yep/rd)