Diduga Depresi, Pedagang Bawang Gantung Diri di Depan Rumah

Diduga mengalami depresi, Syamsuri (52) warga Kapling Green Land, Desa Bohar, Kecamatan Taman, Sidoarjo, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga Depresi, Pedagang Bawang Gantung Diri di Depan Rumah
Pedagang bawang di Pasar Wage ditemukan tewas gantung diri. Ilustrasi

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Diduga mengalami depresi, Syamsuri (52) warga Kapling Green Land, Desa Bohar, Kecamatan Taman, Sidoarjo, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban yang dikenal sebagai penjual bawang merah di sekitar kawasan Desa Wage, Taman, Sidoarjo tersebut, ditemui telah terbujur kaku menggantung di sebuah gubuk yang ada di depan rumahnya.

Berdasar informasi yang diperoleh, warga sekitar baru mengetahui bahwa korban telah tewas pada Senin (27/3)  sekira pukul 05.30 WIB.

"Lehernya dijerat dengan tali. Seperti tali tampar gitu yang diikat di atap penyangga kayak gubuk persis di depan rumahnya," jelas Markaban (50), warga sekitar.

Selain itu, saat ditemukan pertama kali, kondisi Syamsuri, sambung Markaban, masih mengenakan jubah. "Warga menduga dia gantung diri sesaat setelah pulang Salat Subuh," terangnya.

Berdasar pada informasi yang diperoleh, sebelum ditemukan meninggal gantung diri, selama kurang lebih dua bulan terakhir, tingkah korban cenderung aneh seperti layaknya orang depresi.

Istri dan anaknya pun lebih memilih tinggal di kos yang ada di sekitaran Desa Wage, daripada pulang ke rumahnya sendiri. Sehingga, selama sebulan terakhir, korban diketahui hidup sendirian.

Kepala Dusun Bohar Selatan Achmad Syukron menjelaskan,Syamsuri adalah warga pendatang yang saat ini bertempat tinggal wilayah tersebut. "Benar ada kejadian gantung diri tadi pagi. Korban pendatang, bertempat tinggal di Bohar sini tapi belum pindah KTP," jelasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono dalam keterangannya membenarkan telah dilaporkan warga terkait adanya orang gantung diri di Bohar, Taman, Sidoarjo. "Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,"  jelas Novi.

Ia juga mengatakan, selain memeriksa beberapa saksi, dan melakukan olah TKP, selanjutnya korban juga langsung dievakuasi ke RSUD Sidoarjo.(cat/rd)