Dijanjikan Jadi Anggota Avsec Juanda, Rp 65 Juta Amblas

Gegara dijanjikan dan diiming-imingi menjadi petugas keamanan Bandara Juanda, seorang pria di Sidoarjo tertipu hingga Rp 65 juta.

Dijanjikan Jadi Anggota Avsec Juanda, Rp 65 Juta Amblas
Warga Desa Sepande, Kecamatan Candi menjadi korban penipuan puluhan juta rupiah. Ilustrasi

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Gegara dijanjikan dan diiming-imingi menjadi petugas keamanan Bandara Juanda, seorang pria di Sidoarjo tertipu hingga Rp 65 juta. Berdasar informasi yang berhasil diperoleh, diketahui pria tersebut berinisial KS, warga Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Dalam keterangannya, KS mengatakan bahwa dirinya menjadi korban penipuan seorang pria yang dikenalnya pada tahun 2017 melalui sosial media Instagram. Pelaku mengaku dapat memasukkan serta menjadikannya petugas keamanan bandara atau anggota Avsec Juanda.

Ia mengatakan bahwa saat awal perkenalan, ia diajak bertemu di kawasan Ruko Pasar Pabean, Sedati. Pada pertemuan pertama ia menyebut tidak ada yang aneh dan tidak ada firasat buruk apa-apa. Mereka hanya ngobrol biasa layaknya orang yang baru kenal.

“Di pertemuan pertama dia ngaku kalau namanya Sugiyanto, warga Desa Cemandi, Sedati. Selang beberapa hari setelah pertemuan pertama itu, dia ngajak ketemu lagi di tempat yang sama. Nah, di pertemuan kedua ini, dia bilang kalau di Bandara Juanda nggak ada yang gratis dan harus bayar Rp. 65 juta untuk masuk sebagai Avsec,” cetus KS saat dikonfirmasi melalui seluler, Senin (17/10).

Lebih lanjut, saat KS disuruh untuk membayar R. 65 Juta sebagai jalan masuk, ia sontak kaget dan menjawab jika akan berunding dengan orang tuanya terlebih dahulu. Setelah berunding dengan orang tuanya, KS akhirnya diberi orang tuanya uang senilai yang diinginkan pelaku yang diambilnya dari tabungan orang tua KS.

“Setelah dikasih uang orang tua, saya berangkat ke Bank BNI untuk membuat rekening atau tabungan baru atas nama sendiri. Setelah itu, saya berangkat ketemuan dengan dia (terduga pelaku) di tempat yang sama. Di pertemuan itu saya disuruh memberikan ATM, dan buku tabungan. Orangnya ngasih kuitansi lengkap dengan materai yang tertulis Rp 65 juta,” terangnya.

Dari terakhir pertemuannya dengan pelaku, ia selalu dijanjikan akan dikabari secepatnya terkait perkembangan rekrutmen sebagai Avsec Bandara Juanda. Namun sayangnya hingga 5 tahun berlalu, KS tak kunjung masuk sebagai pegawai Avsec. Malah semua akses komunikasinya diblokir.

“Setiap saya tanya atau telepon janjinya bulan depan bulan depan terus. Sudah 2 minggu ini semua akses komunikasi saya diblokir sama dia. Akhirnya saya emosi dan saya laporkan penipuan ke Polresta Sidoarjo,” jelasnya.

Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi juga membenarkan bahwa korban sudah melapor ke Polresta Sidoarjo akhir Agustus 2022 lalu. “Ya, benar sudah melapor,” pungkasnya.(cat/rd)