Dishub Surabaya Sediakan Parkir Cashless

Dinas Perhubungan (Dishub), terus berupaya memberikan kemudahan transaksi pembayaran parkir kepada masyarakat.

Dishub Surabaya Sediakan Parkir Cashless
Sosialisasi sekaligus launching pembayaran cashless di Parkir Basement Gedung Balai Pemuda Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dinas Perhubungan (Dishub), terus berupaya memberikan kemudahan transaksi pembayaran parkir kepada masyarakat. Yang terbaru, Dishub menyediakan transaksi pembayaran cashless atau non-tunai dengan EDC dan handheld di tujuh lokasi parkir tempat khusus (PTK) Kota Pahlawan.

Sosialisasi sekaligus launching pembayaran cashless dengan EDC dan handheld, dilakukan di Parkir Basement Gedung Balai Pemuda Kota Surabaya, Selasa (21/5). Sosialisasi yang dilakukan Dishub bersama pihak perbankan ini menyasar kepada pengguna jasa parkir (PJP) roda dua dan roda empat.

Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya Jeane Mariane Taroreh menyampaikan bahwa sistem pembayaran parkir menggunakan EDC dan Handheld bekerjasama dengan sejumlah perbankan dan pihak swasta. "Pembayaran bisa menggunakan e-Money, Flazz, kartu debit dan QRIS. Ini untuk mempermudah pengguna jasa parkir melakukan transaksi pembayaran di tempat khusus parkir yang kita sediakan," kata Jeane di sela kegiatan sosialisasi.

Saat ini Dishub telah menerapkan transaksi pembayaran cashless di 7 lokasi parkir tempat khusus dari total 20 PTK milik Pemkot Surabaya. Ketujuh PTK tersebut terdiri dari Park and Ride Mayjen Sungkono, Parkir Aditywarman, Balai Pemuda, Park and Ride Genteng Kali, Parkir Gedung Siola, Parkir Hockey dan Parkir Wisata Tugu Pahlawan.

Menurut dia, transaksi pembayaran parkir melalui cashless ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat. Selain lebih mudah dan praktis, pembayaran melalui cashless juga dapat mempersingkat waktu pengguna jasa parkir.

Di kesempatan yang sama, Faruq, seorang pengguna jasa parkir roda dua di Balai Pemuda mengaku lebih mudah dengan transaksi pembayaran cashless. Selain itu, transaksi lewat non-tunai juga dinilainya lebih cepat. "Kalau saya anak muda, jadi lebih mudah. Karena biasanya juga pakai QRIS buat bayarnya, jadi lebih simple dan non-tunai lebih enak," kata warga Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya ini.

Hal yang sama juga diutarakan Anya, pengguna jasa parkir roda empat di PTK Balai Pemuda Surabaya. Karenanya, ia mengaku sepakat dengan penerapan transaksi non-tunai di lokasi parkir tempat khusus "Jadi lebih praktis dan lebih cepat," pungkas mahasiswi asal Surabaya ini. (ari/rd)