Grab, Emtek, dan Bukalapak Percepat Digitalisasi UMKM

Grab, Emtek, dan Bukalapak mengumumkan kelanjutan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) ke Malang Raya, Pekanbaru, dan Gowa, Juli lalu.

Grab, Emtek, dan Bukalapak Percepat Digitalisasi UMKM
Head of East Java, Grab Indonesia, Sandy Dharma Titotanusaputra (tengah kiri) dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (tengah kanan) menunjukan hasil penandatanganan nota kesepahaman.

Malang, HARIANBANGSA.net - Grab, Emtek, dan Bukalapak mengumumkan kelanjutan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan) ke Malang Raya, Pekanbaru, dan Gowa, Juli lalu.

Sebagai bagian dari rangkaian program tersebut, ketiga perusahaan, menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Pemkot Batu. Ini sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat digitalisasi pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM lokal. Serta mengadakan pelatihan bagi UMKM binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota dan Kabupaten Malang.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyambut positif sinergi dengan Grab, Emtek dan Bukalapak ini. “Batu merupakan kota kecil yang memiliki potensi pariwisata dan industri kreatif yang besar. Hal ini sejalan dengan program Pemkot Batu dalam mendigitalisasi pelaku UMKM serta memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing di masa pemulihan pandemi Covid-19,” katanya, Kamis (29/9).

Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik hadirnya program akselerator Kota Masa Depan di Malang Raya yang dapat mempercepat terwujudnya UMKM lokal berdaya saing. Sekaligus menggali potensi para pelaku UMKM lebih dalam, sehingga mampu berkembang dan dikenal hingga ke kancah internasional.

Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya menyampaikan, program #KotaMasaDepan merupakan komitmen konkret Grab bersama Emtek dan Bukalapak untuk terus mendorong lebih banyak lagi para pelaku UMKM terdigitalisasi. Tujuannya agar dapat merasakan manfaat kehadiran dari ekonomi digital.

“Semoga program ini bisa menjadi wadah bagi UMKM di Kota Batu dan Malang Raya untuk naik kelas dan bersaing sehat. Sehingga roda perekonomian daerah terus berjalan dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru. Kami percaya keberadaan kota Tier-2 dan Tier-3 dapat berkembang pesat asalkan diberikan kesempatan yang sama,” jelasnya.

Selain memberikan dukungan bagi sarana dan prasarana di Alun-Alun Batu, Grab Indonesia turut menguji coba fitur “Pesan Sekaligus” dan “Ambil Sendiri” untuk para UMKM yang berjualan di area sekitar.

Tak hanya di Kota Batu, program Kota Masa Depan juga berjalan di Kota Malang. Seratus UMKM lokal yang merupakan binaan dari Pemkot dan Kabupaten Malang juga turut diberikan pelatihan. Mengambil Scaling Up Small Business: Menembus Pasar dan Digitalisasi, pelatihan ini dilaksanakan di Whizz Prime Hotel Malang, Jumat (9/9) lalu.

Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk Sutanto Hartono menyampaikan, melihat respon positif dan antusiasme masyarakat terhadap program yang Emtek jalankan berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak. Hal ini membangkitkan optimisme pihaknya bahwa program Kota Masa Depan dapat menjadi katalis menuju pertumbuhan perekonomian Indonesia berbasis digital yang semakin inklusif.

“Melalui ekosistem digital Emtek, kami berkomitmen penuh untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Kami berharap semakin banyak lagi masyarakat khususnya pelaku UMKM agar mengambil kesempatan untuk berkolaborasi dan bertumbuh bersama,” jelasnya.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, pihaknya terus fokus dalam mendukung pemerataan digitalisasi usaha kecil dan menengah di Indonesia. Saat ini, tercatat sekitar 70 persen transaksi yang terjadi di Bukalapak berasal dari kota tier 2.

“Ini menjadi bukti bahwa potensi dari para pelaku usaha di kota-kota kecil telah berhasil difasilitasi dan dioptimalkan oleh Bukalapak melalui platform kami yang inovatif serta berbagai program pelatihan rutin,” jelasnya.(rd)