‘Ibu’,  Jejak Potret Ibu Tangguh Khofifah Indar Parawansa

Buku ini berisi perjalanan Gubernur Khofifah saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI (2014-2017) hingga menjadi Gubernur.

‘Ibu’,  Jejak Potret Ibu Tangguh Khofifah Indar Parawansa

Surabaya, HB.net - Khofifah Indar Parawansa, siapa yang tak kenal sosok Gubernur Jatim ini. Namun tak banyak yang mengetahui bagaimana sosok keibuan dari Khofifah dalam mengemban tugas. Sisi keibuan Khofifah tersaji lebih dekat dalam sebuah buku berjudul 'Ibu' karya fotografer asal Surabaya Trisnadi Marjan bersama Fatimahtus Zahro.

Bertepatan dengan hari ibu yang jatuh pada hari Rabu, (22/12/21), diadakan bedah Buku 'Ibu', yang digelar di Universitas Hayam Wuruk (UHW). Buku ini berisi perjalanan Gubernur Khofifah saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI (2014-2017) hingga menjadi Gubernur.

Trisnadi Marjan menyebut,  buku foto yang ditulisnya memang merupakan perjalanannya mengawal, atau persisnya mendampingi Khofifah Indar Parawansa sejak sebelum menjabat Menteri Sosial hingga kemudian akhirnya menjadi Gubernur Jawa Timur hingga hari ini. 

“Lebih dari 12 tahun saya menyaksikan langsung sepak terjang Khofifah Indar Parawansa. Merekam setiap gerak geriknya dan jerih payahnya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat," ujar Trisnadi.

Lebih lanjut dikatakan Trisnadi, dirinya merasa beruntung diberi kepercayaan untuk secara profesional mengabadikan langsung momen-momen saat Khofifah gigih bekerja melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang ia emban.

"Salah satunya seperti saat beliau bertekad untuk menyapa masyarakat di Puncak Jaya Papua. Di sana bukan hal yang mudah, apalagi banyak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Tapi beliau tak gentar dan tetap nekat ingin kesana," kenang Trisnadi.

Ima sapaan Fatimatus Zahro wartawan harian Surya yang bertugas memberikan narasi pada foto-foto terpilih milik Trisnadi pada buku foto Ibu memanfaatkan kesempatan mendengar cerita langsung dari Trisnadi saat bertugas mendampingi Khofifah, maupun mendengar langsung dari Khofifah, sebelum menuliskan narasi pada foto-foto tersebut.

“Sepertinya aku ambil secuil-secuil cerita dari Ibu Khofifah dan Mas Tris untuk kemudian aku jadikan narasi bagi foto-foto yang sudah dikurasi. Memang cukup berat. Selain jumlahnya ratusan, foto-foto yang dipilih merupakan data yang bersumber dari berbagai tempat dan peristiwa. Alhamdulillah prosesnya lancar,” papar Irma.

Dari foto-foto terpilih karya Trisnadi Marjan yang diproduksi menjadi buku foto Ibu, Ima melihat bahwa sosok Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur adalah sosok yang menginspirasi dan tidak pernah berhenti berkarya.

“Sangat tepat di peringatan Hari Ibu kali ini buku foto berjudul Ibu tersebut dibedah. Lantaran beliau sosok perempuan, Ibu, pejuang, yang layak jadi inspirasi perempuan dan generasi milenial,” tegas Ima.

Disisi lain, Gubernur Jatim mengapresiasi terbitnya buku fotografi jurnalistik tersebut dan tak menyangka kisahnya dibukukan.

“Tak jarang saya diminta untuk menulis perjalanan kehidupan saya, tetapi saya belum memulai melakukannya. Tapi rupanya, ada proses dalam perjalanan berbangsa dan bernegara ini yang jika Allah menghendaki maka terjadilah,” ungkapnya. (dev/ns)