Indosat Catat Pendapatan Rp 31 Triliun

Indosat Ooredoo kembali mencatat kinerja yang kuat pada 2021.

Indosat Catat Pendapatan Rp 31 Triliun
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (kanan) dan Director & Chief Financial Officer, Nicky Lee Chi Hung (kiri), saat memaparkan pencapaian kinerja 2021.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Indosat Ooredoo kembali mencatat kinerja yang kuat pada 2021. Total pendapatan meningkat 12,4 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 31.388,3 miliar. EBITDA meningkat 21,4 persen YoY menjadi Rp 13.885,5 miliar.

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 6.750,9 miliar. Pendapatan seluler melonjak 10 persen (YoY) menjadi Rp 25.398,5 miliar. Ini menandai tahun buku terakhir perseroan sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, pihaknya telah mampu memberikan kinerja yang kuat dan konsisten dalam 3 tahun terakhir karena pelaksanaan strategi turnaround yang terfokus.

"Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, yang akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang," jelasnya.

Berkomitmen untuk memberdayakan anak muda dan talenta digital Indonesia, IOH menyelenggarakan program beasiswa coding, menghasilkan 13.226 developer bersertifikat. Sementara itu, melalui pilar pemberdayaan perempuan, perseroan mengadakan SheHacks. Program ini inovasi bagi perempuan yang memanfaatkan teknologi. Hingga saat ini, SheHacks telah memberdayakan 1.548 wanita Indonesia sejak 2020.

"Tahun ini, kami sebagai entitas yang baru bergabung dan bisnis telekomunikasi terbesar kedua di negara ini. IOH akan terus fokus untuk mendorong sinergi di seluruh aset dan jaringannya, menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat pertumbuhan transformasi digital Indonesia," katanya.

Dalam jangka panjang, perseroan akan mendukung pemerintah dalam pemerataan akses teknologi digital di Indonesia. Salah satunya dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air, yang ditargetkan selesai pada akhir 2025. (diy/rd)