Ingatkan Safety saat MWT di Poleng Field

Meski di tengah pandemi global Covid-19, aktivitas operasi PT Pertamina EP tetap berjalan. Pun demikian, kegiatan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui management walk trough (MWT)

Ingatkan Safety saat MWT di Poleng Field
Kegiatan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui management walk trough (MWT).

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Meski di tengah pandemi global Covid-19, aktivitas operasi PT Pertamina EP tetap berjalan. Pun demikian, kegiatan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui management walk trough (MWT) tetap berlangsung. Bila sebelum pandemi direksi dan manajemen PT Pertamina EP berkunjung secara langsung ke area operasi, kini MWT dilakukan melalui virtual.

MWT virtual ke Poleng Field kali ini diikuti oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi, Lelin Eprianto, VP Strategic Planning Risk Management PT Pertamina EP Asep Samsul Arifin, Asset 4 General Manager Agus Amperianto serta FM Poleng Field Rachmad Dwi Laksono, beserta manajemen Asset 4 dan Poleng Field.

"Dalam kesempatan ini saya mengimbau perihal aspek safety. Tujuan kita bersama adalah peningkatan produksi dan zero accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules", ujar Eko Agus, Kamis (2/7).

Selain itu, Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap Covid-19 dipatuhi secara ketat. Terlebih Surabaya status Covid-19 saat ini merah.

"Patuhi protokol Covid-19, jaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan, dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan virtual saja", jelas Eko Agus.

Sementara itu, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) Lelin Eprianto menyampaikan, aspek safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang.

"Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam peka. Apabila peka sudah ditindaklanjut maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga zero LTI bisa tercapai," jelas Lelin

Direktur Human Capital PHE, Lelin Eprianto menegaskan, pekerja adalah aset yang paling utama untuk perusahaan. Untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan, pihaknya akan mengoptimalkan proses internal di Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dan mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP.

"Ini adalah komitmen kami di human capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," jelas Lelin.

Terkait Covid-19, lanjut Lelin, paparan yang paling berisiko adalah dari luar. Maka ikuti protokol dengan ketat, dan Covid Ranger agar patroli lebih ketat.

"Untuk Surabaya, statusnya merah, maka untuk menghindarkan dari terkena Covid, GM Asset 4 bisa mengusulkan kepada direktur utama PEP agar pekerja Asset 4 full WFH, Hal ini adalah upaya human capital untuk memastikan keselamatan pekerja dari paparan Covid19, operational excellent and safety number one," tegas Lelin.

Dalam kesempatan MWT tersebut, Agus Amperianto menjelaskan, Area Poleng Field memiliki tiga platform produksi, yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah dibor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.

Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan gas mencapai 4,9 MMSCFD. Hal ini lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya pada tahun 2013 dengan rata-rata 2.030 BOPD.

"Alhamdulillah kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan produksi di Poleng Field dibandingkan ketika sebelum alih kelola dari operator sebelumnya. Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98 persen dari target KPI 2020. Insya Allah di semester 2 tahun 2020 kami bisa memenuhi target tersebut," ujar Agus.(mid/rd)