Kapolri Cabut Larangan Berkerumun , KPU Jatim Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijaga

" Mengingat salah satu yang dikhawatirkan banyak pihak adalah rendahnya partisipasi masyarakat. Karena metode kegiatan sosialisasi dan kampanye menjadi sangat terbatas di tengah pandemi ini,"tutur Gogot.

Kapolri Cabut Larangan Berkerumun , KPU Jatim Minta Protokol Kesehatan Tetap Dijaga
Gogot Cahyo Baskoro, S. Sos, Komisioner KPU Jatim. Foto : Istimewa.

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Maklumat Kapolri Nomor MKS/2/III/2020 tentang larangan berkerumun telah dicabut. Namun tidak secara otomatis KPU memberlakukan kampanye untuk calon yang maju di Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 secara terbuka. Protokol kesehatan tetap dikedepankan.

Komisioner KPU Jawa Timur divisi sosialisasi,  pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro menegaskan sebagai penyelenggara pemilu dan pemilihan kepala daerah, KPU Jatim  menyambut baik dan mendukung langkah Kapolri tersebut. Namun demikian pihaknya masih menunggu keputusan KPU RI lewat PKPU.

"Ini bisa menjadi angin segar bagi pelaksanaan pemilihan serentak nasional di era new normal sekarang ini. Mengingat salah satu yang dikhawatirkan banyak pihak adalah rendahnya partisipasi masyarakat. Karena metode kegiatan sosialisasi dan kampanye menjadi sangat terbatas di tengah pandemi ini,"tutur Gogot, Kamis (2/7).

Kader Ansor Jatim ini melanjutkan, pihaknya cukup optimis, ke depan bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah cukup besar. "Tentu dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Karenanya pihaknya sudah mengarahkan 19 KPU kabupaten/kota di Jatim untuk tetap menpertahankan anggaran kegiatan tatap muka, launching, deklarasi kampanye damai dengan melibatkan banyak orang," pungkas alumni Universitas Jember (Unej) itu.  (mdr/ns)