Ketua DPRD Gresik dan Bupati Turun ke Bawean,  Pastikan  Kerusakan Dampak Longsor dan Banjir Segera Diperbaiki

Ketua DPRD dan Bupati juga melakukan kegiatan sosial memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di di Kantor Balaidesa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura.

Ketua DPRD Gresik dan Bupati Turun ke Bawean,  Pastikan  Kerusakan Dampak Longsor dan Banjir Segera Diperbaiki
Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir bersama Bupati Fandi Akhmad Yani mencoba jembatan darurat terbuat dari kayu di  Desa Kelompang Gubuk, Kecamatan Tambak. FOTO: ist.

Gresik, HB.net - Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir dan Bupati, Fandi Akhmad Yani turun langsung ke Kecamatan Sangkapura, dan Tambak, Pulau Bawean, sejak Minggu hingga Senin (5-6/3/2023).

Orang nomor satu di DPRD Gresik dan Pemkab Gresik ini melihat langsung kondisi rumah warga dan sarana umum, sekolah, jalan dan jembatan yang rusak berat dampak bukit longsor dan banjir bandang.

Mereka lantas melakukan identifikasi kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Mereka juga  meninjau sejumlah sarana umum seperti jalan yang kondisinya rusak pasca terkena longsor dan banjir bandang. Juga sekolah dasar. Mereka juga melihat dan mencoba jembatan darurat terbuat kayu yang dibuat warga agar akses desa satu dan desa lain tak putus. Salah satunya, di Desa Kelompang Gubuk, Kecamatan Tambak.

Ketua DPRD dan Bupati juga melakukan kegiatan sosial memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di di Kantor Balaidesa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura.

"Saya bersama Pak Bupati berkunjung ke Bawean untuk melihat kondisi warga pasca bukit longsor dan banjir bandang," ucap Abdul Qodir kepada HARIAN BANGSA, Senin (6/3/2023).

Ia menyampaikan, setelah melihat sejumlah bangunan rumah rusak, sekolah rusak, juga jalan dan jembatan rusak, ia bersama bupati setelah melalukan identifikasi, sepakat agar segera dilakukan perbaikan.

"Kami minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera melakukan perbaikan," tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik ini.

Lebih jauh Qodir menyatakan, bencana banjir bandang dan bukit langsor di Kecamatan Sangkapura, dan Tambak Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, yang mengakibatkan sejumlah rumah tertimbun, sekolah ambruk dan sejumlah jembatan putus.

Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir tengah malam melihat kondisi sungai pasca banjir bandang di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. FOTO: ist.

Untuk itu, ia telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turun ke lokasi bencana di Pulau Bawean.

"Pasca kejadian, saya langsung meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) untuk segera kirimkan bantuan ke Bawean. Secepatnya. Langkah ini untuk memastikan kebutuhan pokok harian warga yang terkena musibah banjir bandang dan longsor tetap  terpenuhi," tutur Abdul Qodir

Ia juga  telah menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik agar pasca kejadian segera melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan di Bawean. Terutama, daerah perbukitan.

"Saya sudah minta  DLH agar  ke Bawean  melakukan pengawasan  lingkungan. Sebab, informasi yang saya dapat disana terjadi kerusakan lingkungan. Banyak terjadi penebangan pohon. Makanya, harus dicek kebenarannya," terangnya.

Menurut informasi yang didapat, kata ia,  salah satu penyebab bukit longsor  dan banjir bandang di Bawean,  karena di tahun-tahun terakhir  banyak terjadi penebangan pohon. Kemudian kayu dibawa ke Jawa.

"Untuk itu, harus kita pastikan reboisasi di Bawean harus terus  galakkan  agar hutan dan bebukitan tak gundul. Penebangan- penebangan yang menjadi salah satu sebab banjir juga harus dipantau oleh LH," pintanya.

Kemudian soal banjir bandang. Kali atau sungai yang ada di Bawean sudah tidak berfungsi normal lagi, karena tidak dilakukan pemeliharaan.

Selanjutnya, hutan alih fungsi kian banyak seiring dengan berdirinya bangunan atau hunian baru.

Karena itu, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dan Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP), turun ke Bawean.

"Saya telah meminta OPD terkait  bersama-sama untuk memastikan kawasan permukiman warga dan sistem pengendalian air warga Bawean dalam kondisi baik dan tidak berbahaya bagi warga kita disana," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Sangkapura, Syamsul Arifin menyatakan, kedatangan Bupati Gresik dan Ketua DPRD ke Pulau Bawean meninjau 2 lokasi bencana. Di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir bersama Bupati Fandi Akhmad Yani saat pemberian bantuan sembako kepada korban banjir bandang dan bukit longsor. FOTO: ist.

Untuk di Sangkapura, kata  ia, Bupati dan Ketua DPRD memberikan bantuan sembako kepada para korban di Kantor Balaidesa Patarselamat.

Kemudian, meninkau kondisi jembatan putus di Desa Sawahmulya, dan melihat empat lokal SDN 537  Sungairujing yang rata dengan tanah.

"Pak Bupati dan Ketua DPRD juga melihat  rumah warga yang roboh di Desa Daun," katanya.

Sementara di Kecamatan Tambak, tambah ia, Bupati dan Ketua DPRD melihat kondisi jembatan putus di Desa Kelompang Gubuk.

Hasil dari kunjungan tersebut, telah dilakukan identifikaai kerusakan rumah, sekolah, jalan dan jembatan, dan secepatnya akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait.

"Hari ini  Senin (6/3/2023) ini, DPUTR sudah mengirim alat berat Excavator dengan kapal Giliyang  untuk di-standby-kan di Bawean," terangnya. (hud/ns)