Khofifah Inginkan Jatim Pemain Utama Industri Halal

Gubernur Khofifah hadiri peringatan haflah Nahdlatul Ulama ke-99 di malam Lailatul Ijtima Kubro dan Prakongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Institut Kiai Abdul Chalim, Pacet, Rabu malam (16/2).

Khofifah Inginkan Jatim Pemain Utama Industri Halal
Gubernur Khofifah memberikan sambutan didampingi KH Asep Syaifudin Chalim di depan para ketua Pergunu dan kiai di Kampus IKHC Pacet.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Gubernur Khofifah hadiri peringatan haflah Nahdlatul Ulama ke-99 di malam Lailatul Ijtima Kubro dan Prakongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Institut Kiai Abdul Chalim, Pacet, Rabu malam (16/2).

Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada KH Asep Syaifudin Chalin sebagai pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Dia telah berupaya maksimal dalam memberikan berbagai bentuk bantuan  serta doanya untuk bangsa dan negara ini ditengah tengah pandemi.

Gubernur Khofifah juga mengungkap potensi besar Jawa Timur sebagai eksportir daging halal. Potensi besar ini dilihat dari populasi sapi potong Jawa Timur yang melimpah mengalahkan Jawa Tengah. Diungkapkannya, saat ini populasi sapi potong Jawa Timur mencapai 4,93 juta ekor mengalahkan Jawa Tengah yang hanya 1,8 juta ekor.

Salah satu hal yang sangat potensial adalah swasembada daging. Namun hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Jatim terkait rumah potong hewan (RPH) halal.

Khofifah juga mengungkapkan bahwa skala fiskal di Indonesia tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Potensi umum gambaran kemampuan keuangan pendapatan negara ini menjadi salah satu potensi yang mumpuni.  "Hari ini, skala fiskal Indonesia di antara negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam, Indonesia tertinggi. Tetapi sangat banyak orang yang tidak tahu itu," ungkap Khofifah.

Potensi besar ini memiliki kemungkinan besar dengan berperan dalam sektor Industri halal dunia. Khofifah juga mencontohkan negara-negara yang saat ini berperan dalam pelaku industri halal dunia. Bahkan satu negara di Asia menjadi menjadikan industri halal sebagai kontributor kunci pertumbuhan ekonomi negara.

"Hari ini, industri halal dengan warganya mayoritas menganut agama apa, itu tidak harus terkoneksi," terang Khofifah.

Gubernur jatim mencontohkan Jepang pada tahun 2020 menjadikan industri halal sebagai kontributor kunci pertumbuhan ekonomi. Hal yang dicontohkan lainnya adalah Thailand. Thailand itu ingin memiliki rumah makan halal di seluruh dunia.

Khofifah juga mencontohkan Korea Selatan yang saat ini visinya menjadi tujuan destinasi wisata halal dunia. Sementara itu, eksportir daging halal terbesar ke Timur Tengah adalah Australia, dengan peringkat kedua adalah Brazil.

"Kalau kita tidak memetakan, kita ini akan jadi pasar terus. Makanya tadi saya katakan sebenarnya kita punya potensi sebagai eksportir, bukan importir. Karena dengan ini Jawa Timur ini mempunyai 4,93 juta populasi," pungkasnya.(ris/rd)