Khofifah Sowan Kiai Jelang Seabad Ponpes Al Falah Ploso
Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa melakukan silaturahmi ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, KH. Nurul Huda Djazuli, di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa (31/12).
Kediri, HARIANBANGSA.net - Calon Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa melakukan silaturahmi ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, KH. Nurul Huda Djazuli, di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa (31/12). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menyambut puncak peringatan satu abad Pondok Pesantren Al Falah yang digelar Rabu (1/1).
Didampingi KH Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kaustar dan juga KH M Makmun Mahfud atau Gus Makmun, silaturahmi ini terbangun hangat dan penuh kekeluargaan.
Di kesempatan ini, Khofifah menyampaikan masyarakat dan bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas peran besar Pondok Pesantren Al Falah dalam membangun generasi emas berintegritas yang berakhlak, berilmu, dan berdedikasi tinggi bagi bangsa dan agama. “Pondok Pesantren Al Falah telah menjadi pilar penting dalam pendidikan Islam di Indonesia, membangun generasi bangsa berintegritas dan berakhlakul karimah,” kata Khofifah.
Ditegaskannya, satu abad bukan hanya pencapaian angka dan catatan waktu. Akan tetapi juga menjadi bukti kontribusi nyata dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki integritas dan ketangguhan dalam budi pekerti.
Sejak berdiri pada 1 Januari 2025, pesantren yang didirikan oleh KH A Djazuli Usman ini telah mencetak generasi unggul yang memegang teguh nilai-nilai Islam. Bahkan tak sedikit lulusan Pondok Pesantren Al Falah Ploso yang menjadi para pemimpin dan tokoh bangsa.
Menengok catatan sejarah pondok pesantren yang kental mengajarkan Alquran dan salaf ini didirikan dalam bentuk madrasah dan pesantren . Di awal pendiriannya, KH A Djazuli Usman memanfaatkan serambi masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Tanpa terasa saat ini santri di Pondok Pesantren Al Falah sudah mencapai puluhan ribua dan menjadi pusat pembelajaran Islam besar di Jatim dan Indonesia.
“Saat ini mencetak generasi yang pintar saja tak cukup. Mencetak generasi masa depan harus paket lengkap, yaitu pinter dan bener. Pengajaran materi akademik harus berseiring dengan penanaman akhlak dan budi pekerti yang baik. Sehingga lahir generasi unggul berintegritas,” tegas Khofifah.
Ke depan. Khofifah juga menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pondok pesantren di Jawa Timur, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. “Pondok pesantren adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui di Jatim ada lebih dari 6000 pesantren. Dan Pondok Pesantren Al Falah Ploso menjadi salah satu kekuatan dan pilar bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang.(dev/rd)