Kurang Disiplin Terapkan Prokes, Covid di Tuban Kembali Naik
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif.
nur syaifudin
Sep 28, 2021 11:39
0
Tuban, HB.net - Meski Kabupaten Tuban saat ini masuk level 1 namun angka covid cukup naik. Hal itu ditenggarai minimnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Sehingga, sangat memungkinkan terjadi penambahan konfirmasi positif baru. Namun begitu, kondisi tersebut terbilang cukup terkontrol dan dapat dikendalikan.
"Kasus Covid-19 ini sangat fluktuatif, namun masih terkendali, baik transmisinya maupun pasien meninggal dunia," ujar Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo, Selasa (28/9).
Bambang menambahkan, kembali melemahnya penerapan prokes di masyarakat menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban dalam beberapa hari terakhir. Disamping itu, penerapan PPKM level 1 yang mulai melonggarkan kegiatan masyarakat juga memberi efek semakin meningkatnya mobilitas warga.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat supaya lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 5M. Seperti, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Kegiatan-kegiatan di masyarakat sudah mulai dilonggarkan dan warga juga mulai kendor menerapkan prokes," imbuh Bambang.
Lebih lanjut, mantan Kepala Puskesmas Tambahboyo ini menuturkan, terdapat sebanyak 74 pasien yang menjalani perawatan di berbagai rumah Rumah Sakit. Diantaranya, terdapat 21 pasien di RSUD R Koesma, 1 pasien di RSNU, 3 pasien di RS Medika, 4 orang di RS Ali Mansyur, dan 16 pasien di RS Luar Tuban, serta 16 orang menjalani Isoter.
"Konfirmasi baru hari ini 1 orang, 7 orang sembuh dan seorang meninggal dunia," tuturnya.
Berdasarkan peta persebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban jumlah komulatif konfirmasi positif sebanyak 7388 orang, 6391 orang sembuh dan 923 orang meninggal dunia.(wan/ns)
