Masker dan Hand Sanitizer Langka di Mojokerto Sejak Januari

Masker dan Hand Sanitizer Langka di Mojokerto Sejak Januari
Pemberitahuan jika stok masker kosong di sebuah apotek.

Mojokerto, HARIAN BANGSA - Stok kesediaan masker dan hand sanitizer di apotek wilayah Kota Mojokerto kosong. Dua benda yang dipercaya sebagai salah satu bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 ternyata sudah habis sejak bulan Januari 2020. Hal ini yang menjadikan pertanyaan dan keprihatinan tersendiri bagi warga masyarakat dan juga para pengelolaan apotik.

"Setiap hari yang tanya dan butuh masker ada sekitar 50 pembeli. Namun kita belum bisa memenuhi karena kelangkaan barang, " ungkap Titik, salah satu pengelolaan apotek di Kota Mojokerto, Senin (16/3).

Kalaupun ada, harga dari distributor sangatlah mahal. Dari harga normalnya Rp 25 ribu per boks berisi 50 lembar kini bisa mencapai harga Rp 125 ribu. Disamping mahal dan akan memberatkan masyarakat, harga tinggi pun berisiko terkena larangan dari pihak kepolisian.

"Kita nggak berani jual karena harganya mahal. Sebab dari pihak kepolisian terus melakukan pemantauan ke tempat kami, " terangnya.

Pihaknya berharap, ada upaya dari pemkot untuk memberikan solusi terhadap kelangkaan masker di wilayah Kota Mojokerto. Sejauh ini pihaknya mengaku belum pernah mendapatkan atau diajak komunikasi oleh pihak pemerintah menyangkut kelangkaan masker.

Seperti diinformasikan terkait penyebaran Covid-19 ini, World Health Organization (WHO) pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 berstatus sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Hal ini berarti di Indonesia Status Covid-19 tidak hanya suatu kejadian luar biasa (KLB) namun sebagai bencana nasional.(sof/rd)