OJK dan FKLJKD Jatim Gelar JIFest 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJKD) Jawa Timur dan Pemprov Jawa Timur menggelar Jatim Inclusion Festival (JIFest 2022) di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, mulai 27-30 Oktober 2022.

OJK dan FKLJKD Jatim Gelar JIFest 2022
OJK, FKLJKD Jatim, dan Pemprov Jatim saat menggelar JIFest 2022.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJKD) Jawa Timur dan Pemprov Jawa Timur menggelar Jatim Inclusion Festival (JIFest 2022) di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya, mulai 27-30 Oktober 2022.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi mengatakan, kegiatan JIFest 2022 ini merupakan puncak dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 yang juga bertepatan peringatan Hari Santri dan juga peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober.

"Kedua peristiwa tersebut menginpirasi kami untuk memperjuangkan terwujudnya industri jasa keuangan yang inklusif sehingga memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jatim Dedy Patria mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan, nilai inklusi keuangan di Jatim terus mengalami peningkatan. Pada 2019 nilai inklusi keuangan Jatim berada di angka 89. Dan menurut gubernur Jawa Timur, sebagaimana dikatakan Dedy, saat ini sudah 90 lebih.

Meski inklusi keuangan di Jatim meningkat, Dedy mengakui untuk capaian literasi angkanya masih rendah, belum setinggi inklusi. Ini karena masih banyak masyarakat yang belum paham produk keuangan atau investasi yang mereka lakukan.

Menurut Dedy, gap tersebut harus diperbaiki agar kenaikan nilai inklusi juga diiringi dengan peningkatan literasi keuangan. “Karena gap inilah yang banyak membuat masyarakat terjebak dalam investasi bodong atau membeli produk yang tidak jelas,” kata dia.

Dedy berharap gelaran JIFest 2022 ini bisa semakin meningkatkan inklusi keuangan termasuk literasi keuangan masyarakat Jatim. Dia mengatakan, di akhir event ini pihaknya akan mengumpulkan seluruh data dari industri yang terlibat untuk melihat apa yang mereka capai selama festival.

“Kita secara umum ada target inklusi, tapi untuk masing-masing industri pasti ada target nominal masing-masing. Target produk, rekening, itu target mereka masing-masing,” pungkas Dedy.

JIFest 2022 diikuti oleh 44 lembaga dari industri perbankan, pasar modal dan industri keuangan nonbank menghadirkan berbagai kegiatan. Di antaranya rangkaian kegiatan bazaar UMKM, edukasi dan sosialisasi, festival produk keuangan, business matching dan beberapa kompetisi yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur.(mid/rd)