P-APBD, Target PAD Bapenda Naik Rp 57,994 miliar

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto menggenjot target pendapatan asli daerah (PAD) cukup fantatis.

P-APBD, Target PAD Bapenda Naik Rp 57,994 miliar
Bimtek peningkatan kualitas pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk motivasi untuk para pegawai. Baik ASN maupun non-ASN untuk menerapkan core values beraklak.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto menggenjot target pendapatan asli daerah (PAD) cukup fantatis. Besaran target organisasi perangkat daerah (PAD) dalam Perubahan-APBD 2022 ini naik Rp 57,994 miliar dari jumlah Rp 558,653 miliar. Secara total besaran PAD menjadi Rp 616,647 miliar.

Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto Mardiasih mengaku cukup optimistis dengan target baru ini. ’’Kami optimistis dengan inovasi dan potensi yang ada, PAD tahun ini bisa meningkat dan tercapai. Bahkan kita yakin bisa terlampau,’’ papar Mardiasih.

Sejumlah sektor menjadi andalan dalam mendongkrak PAD ini. Seperti dari sektor pajak daerah sebesar Rp 15,1 miliar, Rp 1,1 miliar dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan Rp 42,6 miliar sektor PAD lain-lain yang sah. ’’Sesuai data, per Senin (24/10), realisasi PAD sudah tembus Rp 534,1 miliar atau sudah sentuh 86,6 persen dari target Rp 616,6 miliar,’’ bebernya.

Dengan adanya indikator capaian PAD sektor pajak daerah Bapenda yakin bisa melampaui capaian baru tersebut. Instansi ini juga mengembangkan sistem informasi pajak daerah Online (Si Panjol), perluasan pembayaran pajak daerah melalui 17 channel pembayaran, penerapan polling desa bagi petugas pajak PBB di tingkat desa.

Kemudian, penerapan e-SPPT PBB-P2 buku 45, inovasi dashboard pemantauan pajak daerah, pembayaran digital melalui Quick Response Indonesia Standart (QRIS), penerapan peta digital PBB-P2. ’’Termasuk, kami juga optimalkan sinergi dan bekerja sama dengan BPN, kejaksaan negeri, DPMPTSP, DispendukCapil, hingga bank,” imbuhnya.

Tak hanya bekerja sama dengan kejaksaan negeri setempat melalui SKK untuk melakukan penagihan, Bapenda juga turun ke beberapa lokasi tambang yang menunggak. Upaya-upaya ini sebagai komitmen menekan piutang pajak dan optimalisasi PAD. (yep/rd)