Pantau Jalannya Vaksinasi, Gubernur Jatim kunjungi Pelabuhan Kamal Bangkalan

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dinilai sangat penting. Selain memperkuat imun tubuh, vaksinasi juga meminimalisir penularan dari satu individu ke individu lain.

Pantau Jalannya Vaksinasi, Gubernur Jatim kunjungi Pelabuhan Kamal Bangkalan
Gubernur Khofifah sedang memantau jalannya vaksinasi.
Pantau Jalannya Vaksinasi, Gubernur Jatim kunjungi Pelabuhan Kamal Bangkalan

Bangkalan, HB.net - Selain melakukan rapat internal dan memastikan pengaktifan dapur umum di Kab. Bangkalan, Panglima TNI, Kapolri, Menkes dan Gubernur Khofifah melanjutkan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di Pelabuhan Kamal, Bangkalan. 

Dalam pemantauan pelaksanaan tersebut, Gubernur Khofifah juga memberi suntikan semangat bagi tenaga kesehatan (nakes) yang hingga saat ini terus berjuang melawan virus Covid-19. "Semangat ya buat tenaga kesehatannya," ujarnya di sela-sela peninjauan, Sabtu (19/6).

Selain memberikan semangat kepada para nakes, Gubernur Khofifah juga mengingatkan kepada warga Madura untuk mengajak para tetangga, sanak saudara dan kerabat agar antusias untuk divaksin. "Kalau sudah divaksin, jangan lupa ajak tetangganya ya," pesan Khofifah. 

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dinilai sangat penting. Selain memperkuat imun tubuh, vaksinasi juga meminimalisir penularan dari satu individu ke individu lain. Masyarakat pun diminta tetap waspada, mengingat terjadi lonjakan kasus Covid-19, usai munculnya varian virus baru Delta B 1617.2, strain India di Bangkalan.

Dari data Dinas Kesehatan Jatim, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi di Jatim terus merangkak naik. Berdasarkan data dasboard SI Satuan Data KPCPEN, per 18 Juni 2021 total vaksinasi tahap I mencapai 4.070.530 atau 84,59 persen. Rinciannya, untuk tenaga kesehatan mencapai 213.723 atau 112,54 persen, petugas publik mencapai 3.071.393 atau 148,32 persen, lalu vaksinasi bagi lansia mencapai, 785.414 atau 30,78 persen.

Kemudian, vaksinasi tahap II sebanyak 1.724.301 atau sekitar 35,83 persen dengan rincian, tenaga kesehatan sebanyak 198.186 atau 104,29 persen, petugas publik sebanyak 1.197.554 atau sekitar 57,83 persen dan lansia sebanyak 328.684 atau sekitar 12,88 persen. (Dev/diy)