Pemkab Bondowoso Gandeng DPMPTSP Jatim, Roadshow Pelayanan Perizinan

Masyarakat Bondowoso menyambut dengan antusias roadshow pelayanan perizinan yang digelar selama 3 hari (7-9/6/2022), terutama para pelaku UMKM memadati lokasi pelayanan perizinan.

Pemkab Bondowoso Gandeng DPMPTSP Jatim, Roadshow Pelayanan Perizinan
Bupati Salwa saat roadshow Pelayanan Perizinan.

Bondowoso, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggandeng Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur (Jatim), menggelar roadshow pelayanan perizinan di Alun-alun Bondowoso.

Masyarakat Bondowoso menyambut dengan antusias roadshow pelayanan perizinan yang digelar selama 3 hari (7-9/6/2022), terutama para pelaku UMKM memadati lokasi pelayanan perizinan.

Bupati Bondowoso, Drs Salwa Arifin, mengatakan, pihaknya menyambut baik acara tersebut, karena bisa mendekatkan upaya pelayanan masyarakat dalam mengurus perizinan. Selain itu, pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan persoalan masyarakat terutama setelah melewati pandemi selama dua tahun.

"Kita harus nampak hadir pada masyarakat, dengan mendekatkan pelayanan," ujar orang nomor satu di Bumi Ki Ronggo itu.

Roadshow ini salah satu upaya pemulihan perekonomian ditengah masyarakat. Iklim kemudahan berusaha harus didorong agar laju perekonomian terus kondusif. "Mulai dari upaya promosi, investasi yang massif sampai pelayanan perizinan yang prima, perizinan yang mudah, cepat serta gratis harus di dekatkan pada masyarakat," ujarnya.

"Dengan meredanya Covid-19, kegiatan roadshow pelayanan perizinan bisa dibuat meriah seperti ini," tambahnya.

Kabid Perijinan Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Hidup, Ahmad Lukman il Hakim, S.H, MM, mengatakan, roadshow pelayanan perizinan ini merupakan program Gubernur Jawa Timur, untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat.

"Jadi masyarakat yang masih gagap teknologi kita bantu," jelasnya. Dengan adanya program JOSS (Jatim Online Single Submission) ini, diyakini bisa memutus mata rantai pungutan liar. Ini untuk mengurangi pungli, jadi tidak bertemu dengan pemohon, tidak ada itu minta-minta," terangnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Drs. Nunung Setianingsih, mengatakan, para pelaku usaha di Bondowoso masih banyak yang belum mempunyai izin. "Kita menargetkan 900 pelaku usaha agar mengurus izin usahanya dalam roadshow pelayanan perizinan ini," tandasnya.

Pihaknya telah melakukan berbagai upaya melakukan sosialisasi maupun edukasi pada masyarakat, namun masih banyaknya para pelaku UMKM yang tidak mempunyai izin. "Perizinan sekarang kan bukan manual, tapi melalui aplikasi OSS. Meskipun mereka mempunyai handphone, tapi tidak tahu untuk mengakses dan mengoperasikannya," pungkasnya. (gik/diy)