Pemkab Tuban Fasilitasi Kepulangan 15 Pekerja yang Terlantar di Banten

Pemkab Tuban Fasilitasi Kepulangan 15 Pekerja yang Terlantar di Banten

TUBAN, HARIANBANGSA.net -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memfasilitasi kepulangan 15 pekerja proyek pemasangan listrik yang terlantar selama 3 hari di Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Minggu (3/5) dini hari. Sebanyak 15 pekerja berasal dari Kecamatan Montong, Bangilan, Kerek dan Tuban.

Kepala Kesbangpol, Didik Purwanto mengatakan, 15 warga yang sempat terlantar di Cilegon Banten tersebut merupakan warga Tuban yang bekerja di Jambi dalam proyek pemasangan listrik. Tetapi proyek listrik berhenti  imbas Covid-19,  tanggal 29 April 2020 mereka pulang ke Tuban menumpang truk dari Jambi sampai Palembang. Dari Palembang mereka melanjutkan perjalanan ke Lampung menggunakan mobil box. Namun, mereka tertangkap dalam operasi penyekatan wilayah di pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Ya selama sehari semalam rombongan terkatung-katung di pelabuhan Bakauheni, hingga mereka mendapat tumpangan mobil box lagi dan berhasil menyebrangi Selat Sunda,"ujar Didik sapaan akrabnya.

Kata dia, saat menyebrang selat sunda, para pekerja asal Tuban  kembali diamankan petugas di Pelabuhan Merak-Cilegon Banten. Karena penerapan PSBB di Cilegon membuat nasib mereka tidak jelas selama kurang lebih  tiga hari. Kemudian, datang bantuan dari Pemkot Cilegon yang sebelumnya mendapat laporan dan berkoordinasi dengan Pemkab Tuban melalui Kesbangpol, BPBD dan Dishub Tuban.

"Laporan ini berawal dari salah satu warga dari Kecamatan Kerek menghubungi kepala desa, selanjutnya kepala desa berkoordinasi dengan camat dan melaporkan ke Gugus Tugas Kabupaten. Menerima Laporan ini, Tim Gugus Tugas menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Pemkot Cilegon,"paparnya.

Sementara itu, Wakil Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Tuban, Letkol Inf Vilialla Romadlon saat menyambut 15 pekerja itu berpesan, kepada seluruh warga yang tiba dari Cilegon, sesampainya di rumah untuk melakukan isolasi mandiri. Dari hasil pemeriksaan memang semua dinyatakan sehat, namun tetap harus menjaga jarak dengan keluarga dan masyarakat.

Kata dia, masyarakat harus tahu guna mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik dan memberlakukan penyekatan wilayah terutama di kawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, diharapkan setelah adanya kejadian ini tidak ada lagi warga yang terlantar dan warga tidak perlu mudik sementara.

"Mereka kami minta isolasi mandiri di rumah dan terus kita awasi," tutur Komandan Kodim 0811 Tuban ini. (wan/ns)