Penerbangan Umrah Kembali Dibuka dari Bandara Juanda

Setelah berhenti cukup lama akibat pandemi Covid-19, penerbangan keberangkatan umrah kembali dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Juanda, Senin (14/3).

Penerbangan Umrah Kembali Dibuka dari Bandara Juanda
Petugas memeriksa jamaah umrah di Bandara Juanda.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Setelah berhenti cukup lama akibat pandemi Covid-19, penerbangan keberangkatan umrah kembali dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Juanda, Senin (14/3). Penerbangan dengan rute langsung (direct flight) Surabaya (SUB) - Madinah (MED) lepas landas dari Bandara Internasional Juanda.

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar menyampaikan, pihaknya menyambut baik penerbangan umrah dari bandara ini. Penerbangan langsung umrah dari Bandara Juanda pasca sempat dihentikan karena pandemi Covid-19.

Menggunakan armada pesawat Airbus A330 seri 300 dengan nomor penerbangan JT 1100, maskapai Lion Air mengangkut sejumlah 366 penumpang jamaah umrah. Secara simbolis dilepas keberangkatannya oleh wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.  “Tentunya banyak jamaah yang sangat menunggu untuk dapat berangkat umrah, sehingga keberangkatan hari ini tentu sangat membahagiakan," katanya.

Serangkaian persiapan telah dilaksanakan melalui koordinasi lintas instansi. Disediakan ruang tunggu berkapasitas 300 orang untuk mengantisipasi kepadatan dan mengatur arus penumpang agar lebih mengalir.

"Kondisi saat ini, seluruh penerbangan domestik beroperasi di Terminal 1, sehingga ruang tunggu keberangkatan domestik Terminal 2 dapat digunakan sebagai holding area penerbangan umrah," jelas Sisyani Jaffar.

Untuk penerbangan umrah, dokumen kesehatan yang harus disiapkan calon jamaah adalah sertifikat vaksin atau International Certificate Vaccination (ICV) Meningitis dan Vaksin Covid-19. Dokumen tersebut akan diperiksa di area validasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan pengaturan per kelompok 40 orang per agen travel.

"Untuk itu kami telah mengimbau kepada penyelenggara perjalanan ibadah umrah atau agen travel untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi terkait pelaku perjalanan luar negeri. Termasuk memastikan tiap jamaah telah memiliki aplikasi Peduli Lindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama," ujar Sisyani.

Setelah penerbangan umrah yang dilayani Lion Air, pihaknya akan kembali melayani penerbangan pada Kamis (15/3) yang akan dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia rute SUB - MED. (diy/rd)