Peringati Hari Guru, Siswa SDIT Daarul Muttaqien Beri Kejutan kepada Pengajarnya

Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Daarul Muttaqien memberikan penghormatan dan mengapresiasi kepada guru pengajar dalam rangka memperingati Hari Guru.

Peringati Hari Guru, Siswa SDIT Daarul Muttaqien Beri Kejutan kepada Pengajarnya
Siswa SDIT Daarul Muttaqien memberikan bunga sebagai tanda terima kasih kepada pengajarnya dalam memperingati Hari Guru.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Daarul Muttaqien memberikan penghormatan dan mengapresiasi kepada guru pengajar dalam rangka memperingati Hari Guru. Adapun kejutan yang diberikan kepada guru ini adalah dengan mengundang kepala sekolah untuk datang ke setiap kelas di SDIT Daarul Muttaqien.

Banyak kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh para siswa yang diinisiasi oleh komite bersama para orangtua siswa untuk memberikan apresiasi bagi para guru. Mulai dari menyanyi Hymne Guru, puisi, yel-yel ucapan terima kasih kepada guru, dan potong tumpeng.

Kabid Pendidikan Yayasan Daarul Muttaqien, Ustad HM Basori ,Lc MA menyampaikan terima kasih kepada komite dan para orangtua siswa yang telah memberikan apresiasi dengan cara memberikan kejutan kepada para guru semua.

"Alhamdulillah, di sekolah kami ini ada pembiasaan yang kita sebut sebagai good habit dan juga mengenali bad habit supaya dihindari. Salah satunya bagaimana mengembangkan dan mendidik anak-anak supaya berakhlakul karimah. Terutama kepada orangtua dan paling utama adalah gurunya," terangnya di ruang kerjanya, Kamis (23/11).

Basori menambahkan, adapun penghormatan yang bisa diberikan oleh anak-anak tidak hanya secara artifisial tapi juga substansial."Untuk itulah dibiasakan yang substansial itu yang akhirnya bisa dirasakan anak-anak. Terutama yang kelihatan terlebih dahulu setiap kali mereka bertemu gurunya. Diusahakan untuk supaya mereka memberikan salam, kemudian menyapa, senyum dan berinisiatif untuk bersalaman dengan mencium tangan guru," jelasnya.

Hal itulah yang menjadi kebiasaan-kebiasaan . Diharapkan dengan begitu, hasilnya anak-anak akan mempunyai respek. Mempunyai rasa hormat yang lebih kepada gurunya dan orang tua lainnya yang mengajar secara langsung maupun tidak.

"Dari situ, kemudian hari ini dirasakan anak-anak dan didukung oleh orangtua serta diinisiasi oleh komite kemudian memberikan kejutan untuk gurunya di Hari Guru. Kejutan ini diberikan guru, pertama, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kedua, guru digugu lan ditiru. Ya dengan digugu itu diberikan penghormatan oleh orangtua sebagai apresiasi pada guru atas pendidikan yang diberikan kepada anaknya," paparnya.

Menurut Basori, apa yang diterimanya dari wali murid atau orangtua adalah bahwa mereka mendapatkan putra putrinya selama sekolah di sini juga mempunyai nilai lebih dibandingkan sekadar nilai akademik. “Nilai akademik bisa didapat dari sekolah manapun. Tapi nilai berupa akhlak dan ini mungkin susah didapatkan ditengah terpaan teknologi dan informasi yang sedemikian mudah diterima anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Kepala SDIT Daarul Muttaqien Nur Yunita menyampaikan terima kasih kepada para siswa. Khususnya kepada orangtua yang sudah memberikan kejutan sebagai tanda penduli kepada para guru pengajar. "Salam untuk orangtua dan sampaikan rasa terima kasih kami atas semua apresiasi yang diberikan ini," ujarnya kepada siswa SDIT Daarul Muttaqien.

Bagi Ustazah Yunita, kejutan ini merupakan yang pertama kalinya diterima selama mengajar."Jujur, kejutan ini adalah yang pertama kali saya terima. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh siswa dan orangtua serta komite yang sudah membuat kegiatan bagi para guru di sini," tuturnya.(rd)