Perlancar Akses Jalan Petani Tembakau di Situbondo,  Pemkab Kucurkan Rp 3,7 M dari DBHCHT untuk  Perbaikan Jalan

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Permukiman (DPUPP) Situbondo, Eko Prionggo Jati mengatakan, penggunaan anggaran DBH-CHT sebesar Rp 3,7 miliar

Perlancar Akses Jalan Petani Tembakau di Situbondo,  Pemkab Kucurkan Rp 3,7 M dari DBHCHT untuk  Perbaikan Jalan
Bupati Situbondo, Karna Suswandi melakukan pengawasan langsung perbaikan jalan di daerah Mangaran.

Situbondo, HB.net –Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Situbondo  merealisasikan  anggaran Rp 3,7 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk perbaikan jalan di Desa Widoro Payung, Kecamatan Besuki hingga Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang. Anggaran tersebut juga digunakan untuk pemeliharaan jalan kabupaten untuk mempermudah lalu-lintas kendaraan masyarakat, khususnya bagi petani tembakau.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Permukiman (DPUPP) Situbondo, Eko Prionggo Jati mengatakan, penggunaan anggaran DBH-CHT sebesar Rp 3,7 miliar terdiri dari perbaikan jalan dan pemeliharaan jalan kabupaten. Harapannya jalan yang dilalui masyarakat selalu terjaga dengan baik.

“Anggarannya dibagi dua. Sebanyak Rp 2,5 miliar untuk rekontruksi dan Rp 1,2 miliar dipakai untuk pemeliharaan jalan kabupaten,” ujarnya, Jumat (10/11) pada sejumlah  wartawan.

Eko mengatakan, anggaran yang bersumber dari DBH-CHT itu digunakan seluruhnya untuk kepentingan masyarakat, terutama bagi para petani tembakau. Sehingga produksi tembakau yang sudah dipanen bisa lebih mudah untuk di jual kepada pengepul maupun pedagang.

“Sesuai sumber keuangan yang diterima pemerintah dari DBH-CHT, maka uang tersebut dikembalikan kembali kepada masyarakat dalam bentuk perbaikan jalan,” ucapnya.

Eko menyatakan, perbaikan jalan ini penting dilakukan. Bagi petani tembakau, ini akan lebih memudahkan mobilitas angkutan hasil panen. Terutama mempermudah untuk menjual hasil tersebut kepada pengepul ataupun pedagang.

 

Kondisi jalan di Desa Widoropayung  tampak mulus setelah perbaikan.

“Dengan jalan yang baik akan sangat memudahkan proses transaksi hasil tembakau. Artinya, tembakau miliki petani bisa dengan cepat laku terjual. Sehingga mereka bisa kembali modal atau untung yang didapatkan dengan cepat,” ungkapnya

Sementara itu, seorang warga, pedagang tembakau di desa widoropayung, Abdul Jalal memgatakan bahwa kondisi jalan yang sudah diperbaiki sangat membantu dirinya berjualan tembakau.

"Sekarang jalannya mulus, dulu rusak sulit dilalui ngangkut barang. Alhamdulillah Pendapatan juga bertambah," pungkasnya. (sbi/ns)