PLN Beri Alat Proses Produksi pada KuBe Basrah

Manager UPT Probolinggo Ahmad Azhari Kemma, mengatakan, bantuan pengembangan usaha ini sebesar Rp 40 juta dalam bentuk dukungan peralatan produksi Sale Pisang yang dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama “Barsah”.

PLN Beri Alat Proses Produksi pada KuBe Basrah
Para kelompok usaha kue yang mendapat bantuan dari PLN.

Probolinggo, HB.net - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo menyerahkan dana bantuan TJLS kepada kelompok UMKM KuBe Barsah di Desa Patemon, Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Mei lalu.

Manager UPT Probolinggo Ahmad Azhari Kemma, mengatakan, bantuan pengembangan usaha ini sebesar Rp 40 juta dalam bentuk dukungan peralatan produksi Sale Pisang yang dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama “Barsah”.

“Melalui program PLN Peduli ini, Kelompok usaha Barsah diharapkan dapat lebih berkembang lagi kedepannya. Terlihat dari hasil produknya yang sudah diperjual belikan sampai tingkat nasional. Semoga hal ini menjadi stimulus untuk kelompok UMK agar dapat terus maju,” ujarnya.

Ketua KUBe Barsah, Wasilah, menjelaskan gagasan awal berdirinya kelompok usaha ini adalah banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan berniat untuk membantu perekonomian keluarga.

“Seiring berjalannya waktu, kelompok usaha ini semakin berkembang, tetapi terkendala pada minimnya peralatan produksi yang tersedia. Segala pengelolaan masih menggunakan peralatan manual, dan penjemuran juga masih mengandalkan panas matahari, sehingga waktu untuk memproduksi cukup lama”, teranga Wasilah sebelum mendaptkan bantuan dari PLN.

“Harapannya dengan adanya bantuan dari PLN Peduli ini, produksi cepat dihasilkan, penjualan juga akan semakin meningkat karena selama ini KUBe masih kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar,” imbuhnya.

Dalam perjalannya, berkat bantuan dana TJSL yang telah diserahkan oleh PLN, KUBe Barsah kini telah mampu membeli mesin pres plastik, spinner, etalase, serta oven pengering yang menggunakan energi listrik sebagai operasinya. Kedepannya,  untuk pengeringan sale pisang tidak hanya mengandalkan sinar matahari saja. Produksi sale pisang masih dapat tetap berjalan meskipun cuaca dalam kondisi mendung dan hujan.

Agar manfaat pemberian dana bantuan TJSL ini dapat dirasakan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang, tentunya PLN akan melakukan monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. PLN berharap keberadaanya dapat memberikan dampak positif yang berkesinambungan dan bersinergi bersama masyarakat sekitar dalam menjaga keandalan jaringan listrik. (diy)