PLN NP Berhasil Uji Full-Firing 100 Persen di PLTU Air Anyir-Bangka

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil melakukan uji coba full-firing 100 persen dengan bahan baku cangkang sawit di PLTU Air Anyir-Bangka Belitung 2x25 MW.

PLN NP Berhasil Uji Full-Firing 100 Persen di PLTU Air Anyir-Bangka
Tim uji coba co firing di PLTU Air Anyir-Bangka 2x30MW.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil melakukan uji coba full-firing 100 persen dengan bahan baku cangkang sawit di PLTU Air Anyir-Bangka Belitung 2x25 MW. Uji full-firing didukungan PLN UIW Babel, PLN Divisi EBT, PLN Energi Primer Indonesia, PLN Puslitbang, Tim ITB dan Aset Operator PJB Services.

Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN NP Rachmanoe Indarto menjelaskan, co-firing merupakan proses penambahan biomassa menjadi bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batubara eksisting tanpa modifikasi dan capex yang signifikan.

“Co-firing ini dilakukan untuk menghasilkan energi bersih sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT), dan komitmen menuju zero karbon pada 2060,” katanya.

Proses uji coba co-firing pada PLTU Air Anyir ini telah dilakukan secara bertahap mulai 5 persen pada 19-20 April, uji coba 25 persen pada 22 Oktober, serta uji coba 50 persen pada 23 Oktober. Pada 24 Oktober, dilakukan uji coba 75 persen dan uji coba 100 persen full-firing pada 25-26 Oktober.

“Selama proses tersebut, dibutuhkan 1.000 ton cangkang sawit. Uji coba tersebut meningkatkan efisiensi unit hingga 10 persen, unit beroperasi aman dan normal,” jelasnya.

Direktur Utama PJB Services Teguh Widjayanto, mengungkapkan, sebaran bahan baku cangkang sawit cukup banyak. Yakni ada di Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Produksi sawit di Indonesia juga terus mengalami peningkatan.

General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung Amris Adnan menambahkan, co-firing menjadi salah satu amunisi yang mumpuni dalam menghijaukan PLTU.

"Pengujian high percentage co-firing PLTU Air Anyir ini merupakan salah satu dari program PLN Green Booster. Co-firing maupun high percentage co-firing biomass digadang untuk mendukung target bauran energi baru terbarukan nasional," terangnya.

Dari metode co-firing biomassa ini, PLN Nusantara Power telah merealisasikan produksi energi hijau (green energy) sebesar 178,35 GWh. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi 2021, yakni sebesar 140,49 GWh.

Co-firing merupakan proses penambahan biomassa menjadi bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batubara eksisting tanpa modifikasi yang signifikan. Selain menggunakan cangkang sawit, co-firing juga telah dilakukan dengan menggunakan bahan bakar jumputan padat (BBJP) yang berasal dari sampah, serta serbuk kayu (sawdust), hingga amonia.(diy/rd)