PLN Raih Renewable Energy Markets Asia Awards 2021

PLN meraih penghargaan pada gelaran perdana Renewable Energy Markets™(REM™) Asia Awards.

PLN Raih Renewable Energy Markets Asia Awards 2021
Salah satu Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) yang dikelola PLN.

Jakarta, HARIAN BANGSA.net - PLN meraih penghargaan pada gelaran perdana Renewable Energy Markets™(REM™) Asia Awards. Keberhasilan ini diraih atas upaya PLN dalam membangun pasar atau menunjukkan kepemimpinan dalam pengadaan energi hijau di Asia melalui renewable products services yang dikeluarkan oleh PLN, yaitu Renewable Energy Certificate (REC).

Penghargaan tersebut diberikan pada konferensi REM Asia yang dilaksanakan secara virtual kepada organisasi, inisiatif, dan individu yang secara luar biasa mendorong adopsi energi bersih di Asia, belum lama ini.

Penilaian mencakup organisasi yang berpengaruh dalam mengembangkan dan menumbuhkan pasar tenaga hijau. Aktivitas yang dinominasikan harus berbasis di Asia. Sedangkan  proyek atau program saat ini harus beroperasi atau diselesaikan dalam satu tahun terakhir.

Untuk diketahui REC PLN merupakan instrumen pengakuan atas penggunaan energi terbarukan. Pengadaan penggunaan energi terbarukan yang transparan dan mendorong pertumbuhan pasar nasional energi baru terbarukan.

PLN menghadirkan layanan yang dibutuhkan pelanggan terkait layanan energi bersih melalui REC ini. Layanan REC dapat dibeli pelanggan dengan dua cara, yaitu secara tergabung dan terpisah.

“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen PLN dalam mendorong penggunaan energi bersih. Terutama pada sektor ketenagalistrikan. Kedepannya, PLN akan terus meningkatkan penggunaan bauran energi bersih pada pembangkit-pembangkit yang dimiliki oleh PLN,” ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi.

Konsistensi penggunaan energi bersih ini terbukti dalam keseriusan PLN dalam mengelola pembangkit berbasis panas bumi.  Hingga saat ini, PLN Group telah mengelola tujuh Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas 572 MW.

Tujuh PLTP yang dikelola adalah PLTP Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, Mataloko, Drajat, Gunung Salak, dan Kamojang dengan nilai aset sebesar Rp. 12,3 triiun per 31 Desember 2020. Saat ini PLTP Kamojang juga telah tersertifikasi REC.

Sampai dengan tahun 2030 nanti, PLN berencana akan mengembangkan panas bumi dengan total kapasitas sekitar 725 MW.  Ke depannya, total portofolio pengelolaan panas bumi akan mencapai kurang lebih 1.297 MW pada tahun 2030.

“Kami yakin PLN akan mampu meningkatkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 dengan serius mengelola panas bumi. Karena PLN berpengalaman mengelola PLTP dan sudah mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga pendanaan multilateral dalam pembiayaannya,” tutup Agung. (mid/rd)