PLN Terus Percepat Realisasi Program BPBL

PLN terus mewujudkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

PLN Terus Percepat Realisasi Program BPBL
Anggota DPR RI Komisi VII Dyah Roro Esti Widya Putri bersama Setditjen Gatrik Ida Nuryatin, dan General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran dan memberikan BPBL gratis di Lamongan.

Lamongan, HARIANBANGSA .net - PLN terus mewujudkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik. Hal ini diwujudkan dengan penyalaan bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Lamongan sebanyak 551 warga tidak mampu.

Hadir dalam penyalaan langsung di rumah penerima bantuan, Anggota DPR Komisi VII Dyah Roro Esti Widya Putri didampingi Setditjen Gatrik Ida Nuryatin, General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran, EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Kantor Pusat Saleh Siswanto, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Nurkholis. 

"Banyak saudara kita yang belum merasakan listrik PLN. Sementara lainnya sudah menikmati listrik. Inilah alasan pemerintah hadir memberikan bantuan pasang baru listrik gratis ini. Terima kasih kepada PLN yang mempercepat realisasi  program ini yang mana di Lamongan ini ada 551 penerima bantuan," terang Ida, di Lamongan, Ahad (13/11).

Ida menambahkan, program ini akan terus dijalankan pada tahun 2023 dengan target 83.000 rumah tangga. Ia meminta kepada semua pihak yang terlibat untuk menyampaikan data masyarakat tidak mampu yang belum berlistrik berada di daerah 3T serta termasuk dalam DTKS agar diprioritaskan segera mendapat bantuan BPBL.

Senada, Dyah Roro berharap agar program ini bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kedepannya. "Dengan kolaborasi semua pihak, pemerintah, PLN dan kami sebagai perwakilan rakyat mampu merealisasikan program ini yang semata-mata bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat," imbuhnya.

Program BPBL yang diinisiasi oleh Kementrian ESDM ini menyasar 80.000 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia.

"Melalui penyalaan listrik ini menunjukkan bentuk nyata dukungan PLN dan berbagai pihak untuk mendorong tercapainya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen," papar EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Kantor Pusat, Saleh Siswanto.

Saleh menekankan, melalui salah satu program elektrifikasi ini, pemerintah ingin memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi seluruh masyarakat khususnya di 3T untuk mendapatkan akses listrik.

Lasiran menjelaskan lagi, tercatat hingga 12 November 2022, sebanyak 63.516 rumah tangga sudah mendapat bantuan ini dan 18.022, di antaranya berada di Jawa Timur. (mid/rd)