Revitalisasi Jalan di Kabupaten Mojokerto Akhirnya Rampung

Sebanyak 38 paket pekerjaan jalan dan jembatan yang digelar Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini hampir rampung seluruhnya.

Revitalisasi Jalan di Kabupaten Mojokerto Akhirnya Rampung
Ruas jalan di Trowulan yang berbatasan dengan Kabupaten Jombang tampak mulus.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Sebanyak 38 paket pekerjaan jalan dan jembatan yang digelar Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini hampir rampung seluruhnya. Saat ini, dinas pengampu tersebut menangani dua pekerjaan yang tersisa. Yakni revitalisasi Jembatan Sugeng, Kecamatan Trawas dan pembangunan Jembatan Mlaten.

Untuk belanja insfrastruktur, tahun ini pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 145 miliar lebih, dengan nilai kontrak Rp 116, 6 miliar.  "(Revitalisasi jalan) Sudah selesai semua, tinggal jembatan Sugeng dan Mlaten saja, ” kata Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Rabu (15/11).

Melalui Kabid Bina Marga, Henri Surya, Rinaldi memastikan sebagian besar akses di tapal batas Jombang, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan, mulus. Demikian dengan infrastruktur menuju kawasan pariwisata.

"Sudah mulus. Baik yang di perbatasan maupun menuju daerah wisata. Tinggal yang di Lakardowo saja akan kita lanjutkan tahun depan. Saat ini betonisasi baru tahap pertama," tuturnya.

Paket proyek meliputi 27 kegiatan pelebaran jalan. Sebagian besar proyek adalah betonisasi. Selain itu, pekerjaan jalan ini disertai pelebaran jalan dari 3 meter menjadi 5,5-7 meter.  Sedangkan pekerjaan fisik lainnya terdiri 4 paket rehabilitasi jalan, 4 paket rekonstruksi jalan, dan 3 paket pembangunan jembatan.

Peningkatan jalan dan jembatan dilakukan karena untuk melanjutkan pekerjaan tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang memang kondisinya sudah mengalami kerusakan berat. Termasuk juga untuk mendukung akses wisata di Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina Fahmawati memberi atensi khusus program pembenahan infrastruktur tersebut. Bupati  berharap benah-benah infrastruktur vital tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. "Targetnya adalah memperlancar hubungan sosial ekonomi masyarakat, " Katanya.

Sebelumnya, Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko menargetkan program penunjang perekonomian masyarakat ini rampung sebelum masa perubahan anggaran pendapatan dan belanja (P-APBD) tahun anggaran 2023. (yep/rd)