Sarapan di Warung, Ning Ita Pilih Sego Jagung dan Jus Buah

Sepiring sego jagung dilengkapi ikan trasak goreng, balado terong, dadar jagung, dan urap-urap, menjadi menu sarapan pilihan Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Sarapan di Warung, Ning Ita Pilih Sego Jagung dan Jus Buah
Ning Ita bersama suami dan anak kesayangannya, sedang menikmati nasi jagung.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Sepiring sego jagung dilengkapi ikan trasak goreng, balado terong, dadar jagung, dan urap-urap, menjadi menu sarapan pilihan Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Penjual sego jagung yang menjadi jujugan Ning Ita kali ini berlokasi di Jalan Raya Meri, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Tepatnya, di sisi kanan, depan gapura Lingkungan Meri Dukuhan.

Tidak ada bangunan semacam warung makan. Nasi jagung dan beragam lauk-pauk serta sayur pelengkap ditata rapi di atas meja setinggi satu meter di area teras rumah. Juga terdapat banner kecil bertuliskan Nasi Jagung Aidah.

"Ini ternyata ada kuliner ramah di kantong, cuma Rp 5.000-an tapi rasanya enak, sehat juga," ucap Ning Ita.

Ucapan Ning Ita memang bukan klaim sepihak. Berdasarkan penuturan sang penjual, Iis Sugiarti, nasi jagung dagangannya memang biasa diserbu pembeli."Bukanya memang di pagi hari, jam-jam orang cari sarapan. Nggak sampai siang gitu biasanya sudah habis," ujar perempuan berusia 31 tahun itu.

Meskipun tergolong kuliner jadul, sego atau nasi jagung ini memang masih menjadi favorit sejumlah masyarakat. Selain cita rasa yang nikmat, menu ini juga sehat. Disbanding nasi putih, nasi jagung lebih kaya akan vitamin, mineral, dan serat.

Selain nasi jagung, Ning Ita juga memesan jus buah, yang juga dijajakan di dekat nasi jagung. "Nah ini kombinasi sarapan sehat yang pas sekali. Nasi jagung minumnya jus buah tanpa gula," ujar Ning Ita.

Di kedai Jus Pojok milik Sumartini (43) ini, selain beragam jenis jus buah, juga ditawarkan salad buah dan sop buah.

Sarapan sehat Ning Ita hari itu begitu lengkap. Tidak hanya karena menu yang sederhana tapi nikmat, melainkan karena ia juga ditemani sang suami dan anak perempuan tercinta serta sejumlah warga di sekitar warung tersebut.

Selepas menikmati sarapan tersebut, Ning Ita juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah yang terletak tepat di seberang lokasi warung. Selain bercengkrama, pada kesempatan itu ia juga menyalurkan bantuan sembako kepada panti asuhan yang dihuni 16 yatim perempuan ini.

Sebelumnya, Ning Ita menjelaskan rutinitas baru sarapan pagi keliling warung yang ada di Kota Mojokerto. Ini memang merupakan salah satu strategi untuk mengangkat derajat usaha kecil di Kota Mojokerto. Adapun keberadaan warung-warung ini nantinya juga akan dipromosikan melalui media sosial.

"Saya akan terus keliling untuk mencari sarapan pagi, ke warung-warung yang ada di Kota Mojokerto. Akan kita promosikan keberadaan warung-warung ini di media sosial. Semoga ini bisa mengangkat derajat usaha kecil di Kota Mojokerto," ujarnya.(ris/rd)