Segera Bereskan Infrastruktur di Kampung, Lanjutkan Pendidikan Gratis

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari pada Rabu (19/6).

Segera Bereskan Infrastruktur di Kampung, Lanjutkan Pendidikan Gratis
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari pada Rabu (19/6). Pengecekan dilakukan untuk memastikan keefektifan pembangunan saluran dalam menanggulangi banjir.

Dalam tinjauannya tersebut, Eri didampingi RT-RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta Kader Surabaya Hebat (KSH). Selain itu, hadir pula camat, lurah bersama jajaran dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

Eri mengucapkan terima kasih kepada RT-RW dan LPMK yang melaporkan adanya titik genangan. Baik itu laporan yang disampaikan lewat WhatsApp Group Forkom RT-RW, LPMK, maupun melalui lurah dan camat. "Akhirnya dari semua data (laporan) yang masuk, kita selesaikan," kata Eri.

Namun, ia menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa menyelesaikan sekaligus semua titik banjir tersebut. Karenanya, pemkot menerapkan pembangunan skala prioritas. "Sehingga ada titik-titik di 2024 kita selesaikan dan dilanjutkan di tahun 2025," ujarnya.

Eri kembali berpesan kepada RT-RW dan LPMK, agar menyampaikan setiap kampung yang masih membutuhkan infrastruktur pembangunan. Misalnya kebutuhan penerangan jalan umum (PJU), U-ditch atau saluran maupun paving.

"Karena itu akan saya masukkan Dakel (dana kelurahan) dan proyek di tahun 2025, saya bilang jangan ada yang kancrit (ketinggalan). Karena alhamdulillah ketika tahun 2023 dimasukkan semua saya tandatangani, di tahun 2024 tidak ada yang terlewati," ungkapnya.

Makanya, Eri berharap di tahun 2024, berita acara usulan pembangunan dari warga itu ditandatangani untuk realisasi tahun 2025. Dengan begitu, pada tahun mendatang, pemkot bisa fokus memberikan intervensi pendidikan gratis jenjang SMA-SMK sederajat. "Karena biarkan ini (infrastruktur perkampungan) selesai dulu. Kalau sudah selesai, maka kita konsentrasi sampai ke pendidikan SMA gratis," sebutnya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini berharap, pada tahun 2025 atau 2026, semua sekolah di Surabaya sampai jenjang SMA-SMK gratis. Melalui pendidikan, Eri ingin mengangkat derajat dan kesejahteraan warga Surabaya.

"Karena ini masalahnya kan SMA bukan kewenangan pemerintah kota. Masih ada anak-anak tidak bisa bayar ujian atau ijazah yang ditahan. Dari pengalaman tahun 2024 itu nanti kita akan koordinasi dengan pemerintah provinsi," ujarnya.

Ketua LPMK Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo Surabaya Panoyo mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas pembangunan U-ditch atau saluran penanggulangan banjir di wilayah setempat. "Alhamdulilah dengan U-ditch ini dapat mengantisipasi banjir. Sehingga perlu nanti kita pelihara, terus kita tingkatkan agar kelancaran arus air apabila terjadi hujan cepat selesai," pungkas Panoyo. (ari/rd)