Sering Terjadi Banjir, Komisi C DPRD Surabaya Minta Pemkot Tertibkan Brandgang

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Agoeng Prasodjo mengatakan, banjir yang terjadi di Surabaya setiap kali hujan turun menjadi topik pembicaraan yang menarik untuk diulas di kota terbesar kedua di Indonesia ini.

Sering Terjadi Banjir, Komisi C DPRD Surabaya Minta Pemkot Tertibkan Brandgang
Agoeng Prasodjo

Surabaya, HB.net - Komisi C DPRD Surabaya meminta Pemkot menertibkan sejumlah bangunan yang berdiri di atas brandgang, -saluran air-. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir banjir yang terjadi di beberapa titik setiap kali hujan turun.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Agoeng Prasodjo mengatakan, banjir yang terjadi di Surabaya setiap kali hujan turun menjadi topik pembicaraan yang menarik untuk diulas di kota terbesar kedua di Indonesia ini.

Seperti banjir yang terjadi Jumat (7/1/2022) lalu. Hujan deras yang mengguyur kota Surabaya selama sekitar satu jam membuat beberapa titik terendam air. Genangan air setinggi ban mobil itu terjadi di tengah kota. Di antaranya di depan kampus B Unair, Jalan Dharmawangsa, Jalan Karangmenjangan, Jalan Gubeng, Jalan Gubeng Kertajaya, dan beberapa kawasan lain.

Menurut Agoeng, banjir yang terjadi di Surabaya diakibatkan banyaknya  brandgang yang ditutup. Akibatnya air hujan yang mengalir kurang bisa lancar, bahkan kadang mampet.

"Beberapa ruas jalan kota (tengah kota) yang biasanya enggak banjir sekarang jadi banjir. Ini kan masalah. Apalagi ada salah satu apartemen yang menutup brandgang, ini kan masalah,"ungkap dia.

Karena itu, lanjut dia, fungsi brandgang harus dikembalikan ke fungsi awalnya.

"Nanti kita lihat dipasangkan (dengan pompa air). Masalah bangunan gampang itu kalau dia niat kan bisa disudet, " tegas politisi Partai Golkar ini.

Menurut Agoeng,  banjir beberapa hari lalu itu tidak seratus persen karena kesalahan pompa air. Hanya saja mesin pompa selama ini dianggapnya kurang maksimal, sehingga perlu diadakan pengoptimalan kinerja pompa air.

Banjir di Surabaya akibat hujan deras beberapa waktu lalu

Apa solusi untuk atasi banjir di Surabaya? Agoeng  menyatakan  ada beberapa hal. Pertama, mengembalikan fungsi brandgang yang selama ini banyak yang disalahgunakan, dan yang kedua memaksimalkan fungsi mesin pompa.

Dia menegaskan, Pemkot Surabaya  jangan takut mesin pompanya rusak dan kalau ada yang rusak, ya seharusnya diganti baru.

"Untuk brandgang akan kita sidak untuk menjaga dari penyalahgunaan. Dan  pompanya kalau sudah tua harus diganti." pungkas dia. (lan/ns)