Setiajit-Armaya Sowan ke "Ndalem" Ulama Pesantren Sarang

"Ini sesuai janji saya dulu, saat saya sudah mendapat pasangan untuk maju pilkada, akan sowan lagi ke sini," kata Setiajit.

Setiajit-Armaya Sowan ke

REMBANG, HARIANBANGSA.net - Calon Bupati, Setiajit dan Calon Wakil Bupati, Armaya Mangkunegara sowan ke "Ndalem" para ulama di pondok pesantren Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (16/9).

Para ulama yang dikunjungi pasangan Setia-Negara sebutan Setiajit-Armaya ini diantaranya, KH Abdullah Ubab Maimoen, putra sulung almahgfurlah KH Maimoen Zuber. Lalu Gus Idror Maimoen penerus KH Maimun Zubaer yang mengasuh pondok pesantren Al Anwar.

Kemudian, pasangan Setia-Negara sowan ke kediaman KH Ahdal Abdurrahim pengasuh pondok pesantren Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah (MUS). Terakhir tsowan ke KH Ahmad Baha'uddin Nursalim (Gus Baha) Rais Syuriyah PBNU yang dikenal kealimannya dan keilmuannya .

"Ini kali kedua saya selama proses Pilkada sowan ke sini," ujar Setiajit.

Sebelumnya pada akhir 2019 lalu, Setiajit pernah sowan tapi baru memulai proses untuk pencalonan. Sowan kedua berbeda, karena saat ini mengajak Armaya Mangkunegara bakal calon wakil bupatinya.

"Ini sesuai janji saya dulu, saat saya sudah mendapat pasangan untuk maju pilkada, akan sowan lagi ke sini," kata Setiajit.

Lokasi pertama yang disowani adalah KH Abdullah Ubab Maimoen. Kedatangannya, kali ini didampingi Ketua Santri Matoh atau santri alumni pesantren Sarang Kiai Nurchamid Ikut juga Supratno Pengurus Harian DPW PPP Jawa Timur,  juga Ketua DPC PPP Tuban, Aguk Sahabuddin dan Ach. Husam (Gus Mad).

Selain sowan Gus Ubab, Setia Negara juga sowan ke Gus Idror Maimoen penerus KH Maimun Zubaer yang mengasuh pondok pesantren Al Anwar. Juga sowan ke kediaman KH Ahdal Abdurrahim pengasuh pondok pesantren Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah (MUS) yang dikenal sebagai  salah satu guru spiritual Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin Maimoen.

Terakhir sowan ke KH Ahmad Baha'uddin Nursalim (Gus Baha) Rais Syuriyah PBNU yang dikenal kealimannya dan kedalaman ilmunya itu.

"Sebagai santri, kami Setia Negara nyuwun doa dan pangestu serta dukungan penuh dari para Kiai. Dalam pilkada Setia Negara diusung banyak partai, salah satunya PPP," pungkas Setiajit.

Ketika sowan pada ulama pasangan Setia-Negara diberikan pesan agar Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Sebab, PPP adalah partai yang istiqomah beramar ma’ruf nahi munkar. Sehingga, asangan Setia Negara harus melaksanakan itu, karena juga diusung oleh PPP.

"Karena pasangan Setia Negara ini berpotensi menang. Sehingga, pasangan Setia Negara untuk tetap merangkul kelompok-kelompok lain dalam ikhtiarnya untuk menjadi orang nomor satu di Tuban," pesan Gus Ubab.

Selanjutnya Setia Negara sowan ke Gus Idror. Kiai muda ini memberi pesan, agar Setia-Negara ini tetap memantabkan tekat untuk membangun Tuban menjadi lebih baik. Setia Negara juga didoakan agar terpilih dan kelak menjadi pemimpin yang amanah.

"Sata doakan semoga menjadi pemimpin yang amanah," paparnya.

Hal yang sama dipesankan Gus Mad. Bahwa menjadi pemimpin harus benar-benar menjalankan amanah dari rakyat yang telah memilihnya. Sehingga, perhatian pada rakyat dan membangun daerahnya sebaik mungkin harus dilakukan.

Di kediaman Gus Baha, terjadi obrolan yang gayeng. Gus Baha menerima para tamunya dengan santai sambil lesehan di salah satu ruangan tempat mengaji. Ada pesan khusus yang disampaikan Kiai yang terkenal dengan video ngajinya di media sosial ini.

"Saat inilah kemenangan Islam, karena para pejabat, dan para pemimpin itu banyak yang salat," ujar Gus Baha.

Santrinya KH Maimoen Zuber ini menyampaikan, saat ini semangat keislaman sudah sangat kental. Sebab, pada masa sekarang, jika ada calon pemimpin yang dicitrakan tidak salat akan sulit diterima.

"Kalau ada calon pejabat atau calon pemimpin apapun, kok tidak salat, tidak akan jadi. Ini beda dengan jaman dulu," pungkasnya. (wan/ns)