Strategi Ning Ita untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Sektor Koperasi

Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya melanjutkan tren perbaikan ekonomi yang sempat anjlok sebagai dampak pandemi Covid-19.

Strategi Ning Ita untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Sektor Koperasi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan sambutan.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya melanjutkan tren perbaikan ekonomi yang sempat  anjlok sebagai dampak pandemi Covid-19. Salah satu upayanya, mendorong penguatan peran koperasi dan UMKM dalam menopang pertumbuhan perekonomian kota.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku, saat ini ekonomi nasional sangat anjlok,  termasuk di Kota Mojokerto. Untuk itu, pihaknya terus mengkaji beberapa kebijakan terkait pemulihan ekonomi. Khususnya bagi koperasi dan usaha mikro yang terdampak Covid-19. Ini agar ekonomi Kota Mojokerto bisa bangkit kembali.

"Wabah pandemi juga memukul kelangsungan usaha koperasi. Padahal koperasi berperan penting untuk menyokong pelaku UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku," ungkapnya.

Hal ini diungkapkannya saat membuka acara senam bersama dan donor darah. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke 103 dan Hari Jadi Koperasi ke-74,  di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto, Minggu (13/6).

Ning Ita menyampaikan, Hari Jadi Kota Mojokerto ke-103 ini mengusung tema Kota Mojokerto Tangguh, Bangkit, Sejahtera. “Saat ini persaingan semakin ketat, maka koperasi harus tangguh dan bangkit memikirkan cara bagaimana membangun koperasi supaya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya manusia dan  manajemen harus dibenahi. Jika sudah begitu maka pasti koperasi akan semakin kuat dan bisa menyejahterakan anggotanya" pungkasnya

Ia menyebut, di Kota Mojokerto terdapat 186 koperasi, terdiri dari 158 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan dan 28 Koperasi Serba Usaha (KSU). Sebanyak 51 koperasi dalam pengawasan khusus, dan 30 koperasi yang sedang dalam pengawasan. Sedangkan jumlah koperasi yang sehat sebanyak 12 koperasi dan cukup sehat 65 koperasi.

"Tahun ini kita akan mengentas 80 lembaga keuangan mikro (LKM) naik status menjadi koperasi. Kita berharap keberadaan mereka ini dapat  berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Kota Mojokerto yang saat ini sudah mulai kembali bergerak," tegasnya.

Masih kata Ning Ita, inkubasi wirausaha yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto nantinya juga akan diwadahi oleh koperasi dengan anggota yang memiliki usaha sejenis. "Tahun ini akan berdiri 18 koperasi untuk menampung wirausahawan baru hasil dari program inkubasi wirausaha," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, peringatan Hari Koperasi ke-74 diperingati dengan menggelar acara senam sehat terbatas, donor darah, dan bakti sosial yang diikuti oleh anggota gerakan koperasi se Kota Mojokerto.

"Acara digelar di Rest Area Gunung Gedangan ini sebagai upaya untuk mempromosikan rest area sebelum di launching tanggal 20 Juni nanti," ujarnya.

Ani mengatakan, peringatan Harkop ini juga bertujuan untuk menyosialisasikan ke masyarakat terkait keseriusan Pemkot Mojokerto dalam mendorong pertumbuhan koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia.

Ia berharap koperasi semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam ekonomi Kota Mojokerto.

“Saya berharap koperasi semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” ungkapnya.

Dikatakannya pertumbuhan koperasi di Kota Mojokerto sudah cukup dinamis sampai tahun 2021 ini. Kemajuan secara kuantitas sudah sepantasnya diikuti dengan kemajuan kualitas. Untuk itu, pihaknya mengajak para penggerak koperasi untuk selalu introspeksi, meningkatkan mutu sdm dan kerja sama serta kembali pada jati diri koperasi. (ADV/ris/rd)