Suami Banting Balita dan Aniaya Mertua

Miris, perilaku pria temperamen berinisial NAS (33) warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Suami Banting Balita dan Aniaya Mertua
Korban SR menunjukkan bukti laporan ke polisi.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Miris, perilaku pria temperamen berinisial NAS (33) warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Dia tega membanting anak kandungnya yang berusia 16 bulan dan aniaya mertuanya hingga pingsan. Akibat perbuatannya, pria berinisial NAS  sekarang dilaporkan ke Polresta Sidoarjo oleh mertuanya sendiri.

Perilaku main tangan NAS seperti itu sudah sering dilampiaskan ke istrinya, yakni SA (38). "Suami saya ini memang orangnya temperamen Mas. Tanpa sebab tiba-tiba main pukul dan tendang," kata SA, istri pelaku, Minggu (26/2).

SA menceritakan awal kejadian tersebut. Pada Kamis (23/2), sekitar pukul 16.30 WIB  pelaku yang sudah beberapa bulan tinggal terpisah, tiba-tiba menanyakan stok barang jualannya di toko online kepada SA lewat chat WA. "Tanya lewat WA, barangnya tinggal 7 ada yang mau pesan. Terus saya jawab, jual aja semuanya. Jawabku gitu," ceritanya.

Beberapa saat kemudian pelaku NAS datang ke rumah SA dan langsung marah-marah ke SA karena jawaban di chat WA dianggap ketus oleh NAS. Melihat pelaku marah-marah SA diam saja.

NAS keluar dan balik menuju rumahnya di Kludan. Tak berselang lama NAS balik lagi dengan menggendong anak kandungnya yang paling kecil berusia 16 bulan. Tiba-tiba anak kandungnya langsung dibanting oleh NAS. Untung saja SA langsung menangkap. "Saat dibanting, saya berhasil menangkap kaki anak saya, tapi kepalanya ada di bawah ke kaki saya hingga memar," ungkapnya.

Tindakan NAS dilihat langsung oleh korban SR (55) mertua pelaku, dan korban SR mengingatkan perilaku NAS tersebut, namun NAS langsung memukul wajah mertuanya hingga jatuh ke lantai dan pingsan. "Saat ibu pingsan saya langsung teriak-teriak minta tolong dan warga sekitar langsung berlarian menolong, dan pelaku pergi begitu saja," urainya.

Akibat pukulan itu, korban SR pingsan selama 3 jam dan saat siuman langsung kejang-kejang. Dan hingga sekarang kepala SR masih terasa ngilu. "Karena tindakan yang keterlaluan itu, akhirnya keluarga langsung melaporkan ke Polresta Sidoarjo," pintanya.

Sementara itu Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan tersebut. Perkara tersebut dalam penanganan petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo. "Benar ada laporan soal kasus itu, dan dalam proses penanganan," pungkasnya.(cat/rd)