Terkunci di Kamar, Lansia Pikun di Songgon Tewas Terbakar

Kapolsek Songgon, AKP. Eko Darmawan S.H menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung Rabu pagi sekitar Pukul 04.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi 80 persen tubuhnya terbakar di dalam kamar tidurnya. Penyebab kebakaran diduga dari putung rokok.

Terkunci di Kamar, Lansia Pikun di Songgon Tewas Terbakar
Petugas saat evakuasi korban.

Banyuwangi, HB.net -Warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon dikejutkan dengan persitiwa kematian Mbah Nahrawi (81). Ia meninggal dunia di kamar rumahnya dalam kondisi terbakar, Rabu (12/10/2022).

Kapolsek Songgon, AKP. Eko Darmawan S.H menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung Rabu pagi sekitar Pukul 04.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi 80 persen tubuhnya terbakar di dalam kamar tidurnya. Penyebab kebakaran diduga dari putung rokok.

Sebelum kejadian, Selasa (11/10/2022) sekitar Pukul 20.00 WIB korban masuk ke dalam kamarnya. Selama di dalam tempat tidurnya korban sering berbicara dan mengomel sendiri. Kemudian saat kejadian, Saksi terbangun dari tidurnya karena mendengar suara dan melihat adanya kepulan asap dari kamar korban.

Karena itu, saksi langsung membuka pintu kamar korban namun terkunci dari dalam kamar. Kemudian saksi meminta bantuan warga untuk mendobrak kamar korban. Setelah terbuka korban didapati sudah tidak bergerak di sudut tempat tidurnya dengan posisi terduduk.

Sementara tempat tidur korban yang terbuat dari kapuk dalam keadaan terbakar. Karena itu, saksi dan warga langsung memadamkan api dengan cara disiram air. Usai kejadian ini, saksi langsung memberitahukan ke perangkat desa dan Babinkamtibmas Polsek Songgon. Dari laporan itu, anggota Polsek Songgon bersama Babinsa Sragi, dan petugas medis bergegas menuju TKP.

"Hasil pemeriksaan medis di tubuh korban tidak ditemukan tanda adanya penganiayaan. Tubuh korban 80 persen dalam kondisi terbakar. Korban meninggal dunia karena terbakar," jelas Kapolsek Songgon.

Penyebab kebakaran menurutnya diduga dari puting rokok. Karena menurut keterangan saksi, korban yang tinggal bersama istri dan istrinya yang sudah pikun dan sering menjalani pengobatan di Puskesmas Songgon ini, memiliki kebiasaan merokok di dalam kamar tidurnya, dan mengunci kamarnya dari dalam.

"Kebakaran diduga dari putung rokok. Dari kematian korban, pihak keluarganya tidak menuntut dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir korban," tetang AKP. Eko Darmawan SH. (guh/diy)