Tiga UMKM Bank Jatim Ikut Misi Dagang Investasi

Bank Jatim melakukan pendampingan terhadap UMKM binaannya.

Tiga UMKM Bank Jatim Ikut Misi Dagang Investasi
Gubernur Jatim Khofifah saat melihat produk UMKM binaan Bank Jatim dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Lampung.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Bank Jatim melakukan pendampingan terhadap UMKM binaannya. Salah satu caranya memfasilitasi keikutsertaan UMKM dalam misi dagang dan investasi diselenggarakan Pemprov Jatim, Senin (8/5).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, UMKM sangat berperan besar terhadap pembukaan lapangan kerja dan perekonomian masyarakat khususnya di Jatim. Sehingga sudah sepatutnya UMKM harus didukung penuh produktivitasnya.

"Kami tak hanya memberikan layanan perbankan kepada para nasabah UMKM, namun juga aktif dalam memberikan pendampingan untuk pengembangan usahanya. Salah satunya lewat keikutsertaan dalam misi dagang,” katanya.

Sebagai bank milik daerah, pihaknya akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Ada 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran misi dagang ini. Antara lain produk kerajinan kayu dari UMKM KayuKayuku, produk kerajinan kulit dari UMKM Shaliza, dan makanan olahan dari UMKM Sambel Pecel Bu Pariyem.

"Produk-produk unggulan UMKM binaan Bank Jatin diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Lampung ini,” jelasnya.

Owner Shaliza, M. Samsul Huda, mengaku sangat berterima kasih karena telah diberi kesempatan dan difasilitasi Bank Jatim untuk ikut serta dalam kegiatan Misi Dagang ini.

Selain bisa meningkatkan omset, pameran seperti ini juga bermanfaat dalam membuka jaringan koneksi di luar Jatim. ”Produksi saya di Tanggulangin. Harapannya semoga nanti pembeli saya semakin banyak yang dari luar daerah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah menyebut, acara yang diikuti oleh sekitar 151 pelaku usaha ini berhasil mencatatkan komitmen transaksi senilai Rp 285 miliar. Pihaknya berharap lewat kegiatan misi dagang bisa membangun persaudaraan yang erat bersama Lampung dan menjadi kerjasama berkelanjutan.

"Harapan kami semoga kerja sama perdagangan ini bisa menjadi penguatan pasar antar daerah karena potensi bisnis antar kedua provinsi ini sangat besar. Kami siap bersinergi bersama Provinsi Lampung," kata Khofifah.

Senada, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyampaikan, acara misi dagang ini dapat mengoptimalkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Sehingga pihaknya berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan.(diy/rd)