Tim OK-OCE Harapkan Wisata Probolinggo Dipertajam

Kedatangan Tim OK-OCE tersebut untuk melihat langsung apa saja potensi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo dan perlu dikembangkan. Tim OK-OCE juga beraudensi langsung dengan Bupati di Peringgitan Rumah Dinas Bupati.

Tim OK-OCE Harapkan Wisata Probolinggo Dipertajam
Tim OK-OCE saat bertemu Bupati Tantri
Tim OK-OCE Harapkan Wisata Probolinggo Dipertajam

Probolinggo, HB.net - Tim OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) INA Makmur (Inspirasi Nusantara Aman Makmur) berkunjung ke Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari SE. 

Kedatangan Tim OK-OCE tersebut untuk melihat langsung apa saja potensi wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo dan perlu dikembangkan. Tim OK-OCE juga beraudensi langsung dengan Bupati di Peringgitan Rumah Dinas Bupati.

Audiensi ini dilakukan dalam rangka membahas persiapan “Bincang Berkualitas Potensi, Peluang, Kendala dan Tantangan Kegiatan Pariwisata di Kabupaten Probolinggo” antara Pemkab Probolinggo dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang rencananya akan dilaksanakan secara virtual pada 24 Juni mendatang.

Bupati Tantri, mengatakan ada poin-poin penting yang menjadi permasalahan dan isu strategis pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya, penataan potensi wisata Gunung Bromo, penyediaan air bersih yang masih belum ada titik terang dan permasalahan ekonomi kreatif yang perlu penguatan.

“Poin penting inilah yang perlu untuk disampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya.

Ketum Pengurus OK-OCE INA Makmur, Joko Dwitanto mengatakan, diharapkan pesan dan informasi hasil dari audiensi disampaikan dan didiskusikan bersama OPD terkait. Agar potensi wisata di Kabupaten Probolinggo yang belum dikomunikasikan atau yang sudah dikomunikasikan bisa dipertajam dan dikembangkan.

“Nantinya akan dilakukan suatu program berdasarkan tanggapan dari Deputi maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan program pembuka, nantinya program apa yang bermanfaat dan harus dilakukan melalui OPD terkait,” pungkasnya. (ndi/diy)