TTL dan TPS Gelar Simulasi Exercise ISPS Code

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) melakukan pelatihan International Ship and Port Security (ISPS) Code.

TTL dan TPS Gelar Simulasi Exercise ISPS Code
Foto bersama usai kegiatan simulasi Exercise ISPS Code.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) melakukan pelatihan International Ship and Port Security (ISPS) Code. Pelaksanaannya dilakukan bersama secara table top antara TPS dan TTL. Kedua entitas ini sama-sama merupakan anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

Kegiatan pelatihan ini melibatkan tim internal TPS dan TTL yang meliputi Port Facility Security Office (PFSO) TPS, PFSO TTL, Command Center TPS , Operator CCTV TTL  bersama dengan pemangku kepentingan TPS dan TTL. Yakni Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak, Ditpolairud Polda Jatim, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Polsek Benowo.

Dalam kesempatan tersebut Kabid Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak M. Syaiful yang juga merupakan Port State Officer (PSO) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengapresiasi kegiatan joint exercise TPS dan TTL.

Ia berharap agar terminal selalu konsisten dalam melaksanakan kewajiban impementasi ISPS Code. Salah satunya drill, training, dan exercise. “Mari bersama kita tumbuhkan kesadaran bahwa keamanan adalah investasi, sehingga pelaksanaan kewajiban tersebut lebih berupa suatu kebutuhan daripada paksanaan,” pesan Syaiful, Selasa (24/10).

Direktur Utama TTL David Pandapotan Sirait menjelaskan, TTL dan TPS wajib melaksanakan pelatihan ini minimal satu kali dalam setahun. “Pelatihan ini rutin kita laksanakan untuk melatih sekaligus mengevaluasi kesigapan personel TTL dan TPS dalam menghadapi dan mengatasi ancaman keamanan dalam bentuk apapun," ujar David.

Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menyampaikan, TPS adalah terminal peti kemas pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan ISPS Code secara konsisten terhadap kapal dan fasilitas pelabuhannya, sejak Desember 2004.

“Melalui kegiatan joint exercise ISPS Code ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi antara TPS dan TTL dengan pemangku kepentingan, terkait manajemen pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan sesuai standar ISPS Code," kata Wahyu.

Dengan dilaksanakannya ISPS Code exercise ini, diharapkan petugas pengamanan di TPS dan TTL memiliki kemampuan mengelola risiko. Khususnya dalam menghadapi segala kemungkinan ancaman. Baik terhadap kapal maupun fasilitas pelabuhan di TPS dan TTL. Serta dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, menentukan tingkat keamanan wilayah, serta mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan ISPS Code.(diy/rd)